Semarang (10/8/2021)-Tanpa dapat dihindari, akhirnya Wabah Pandemi Covid-19 dalam hitungan bulan menyebar ke seluruh dunia. Setiap Negara merespon dengan caranya masing-masing dengan dibekali pengalaman yang terbatas dalam menangani pandemi yang menyerang secara masif. Negara yang siap dengan protokol kesehatan teruji dalam menghadapi pandemi virus serupa corona hanya sedikit dan tetap kewalahan menghadapi pandemic Covid-19. Pada akhirnya setiap Negara dipaksa untuk belajar dengan cepat dan saling berbagi pengalaman dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Hingga saat ini telah tercatat 3,64 juta jiwa penduduk Indonesia yang telah terpapar Covid-19. Dalam hal ini, Pemerintah menetapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang mana merupakan upaya untuk dapat menekan penyebaran virus Covid-19.Â
Selain itu Pemerintah juga mewajibkan untuk melakukan vaksin. Upaya lain yang dapat dilakukan Pemerintah dan Masyarakat untuk mencegah penyebaran virus covid-19 yaitu dengan menjaga imun tubuh yang dapat dilakukan dengan cara berolahraga yang cukup dan mengkonsumsi makanan yang bergizi, salah satunya adalah sayuran. Hal ini jika dilakukan dengan baik maka akan menjaga kesehatan dan imun tubuh.
Berdasarkan peraturan Pemerintah tersebut, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Diponegoro ikut andil dalam merealisasikannya yaitu dengan melakukan sosialisasi pentingnya mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi terutama sayur,serta memberikan edukasi mengenai pemanfaatan lahan kosong disekitar warga dalam hal pemenuhan gizi rumah tangga.Â
Program yang dibawa oleh Mahasiwa KKN UNDIP ini merupakan memanfaatkan lahan disekitar rumah warga yang sebelumnya tidak terurus untuk dijadikan lahan penanaman sayur organik, yang mana dilaksanakan pada warga yang berada di RT 01 RW 01 Kelurahan Jangli, Kota Semarang. Tujuan dari dilaksanakannya program ini diharapkan mampu untuk mengurangi pengeluaran dan juga menambah penghasilan bagi warga sekitar.Â
Lahan kosong milik warga dimanfaatkan untuk menanam sayur yang memiliki banyak gizi, hal ini dikarenakan bibit sayur memiliki kandungan nutrisi dan antioksidan tinggi. Keuntungan dari adanya penanaman sayur dilahan milik warga ini yaitu terhindarnya sayuran yang mengandung peptisida dan juga bahan kimia, sehingga sayuran yang dikonsumsi akan lebih higienis. Selain itu dapat mendukung program pemerintah yaitu PPKM sehingga warga akan mengurangi aktivitas diluar rumah dan terhindar dari virus Covid-19.
Dengan adanya program ini Mahasiswa KKN UNDIP berharap dapat memberikan manfaat bagi ibu rumah tangga Kelurahan Jangli seperti membantu menambah pendapatan rumah tangga dengan memperjual belikan hasil sayur dan juga dapat memenuhi kebutuhan gizi bagi warga sekitar sehingga dapat terhindar dari Virus Covid-19.
Penulis : Silviyani
Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Ir. Sutarno, Ms
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H