desa Kebobang sendiri mengambil dari potensi flora dan fauna yang ada di Desa Kebobang.
[Malang] --Pada awal bulan April Tim KKN Universitas Negeri Malang mulai merancang desain motif batik khas Desa Kebobang. Batik khas Desa Kebobang ini merupakan batik tulis yang dibuat dengan menggunakan media malam (lilin) dan canting. Untuk motif yang ada didalam batik khasPembuatan desain batik khas Desa Kebobang oleh Tim KKN UM dilatarbelakangi oleh belum adanya motif desain batik khas Desa Kebobang. Tim KKN UM melakukan survei untuk mengetahui potensi apa saja yang ada di Desa Kebobang.
Keberadaan Desa Kebobang yang letaknya di kaki gunung Kawi membuat Desa Kebobang memiliki banyak potensi salah satunya di bidang pertanian yaitu, seperti kopi, tebu, dan cengkah. Di bidang Peternakan seperti peternakan kambing, domba, lele, dan ayam. Dari situlah Tim KKN Universitas Negeri Malang mengangkat potensi yang ada di Desa Kebobang untuk dijadikan motif desain batik khas Desa Kebobang.
Selain motif pemilihan warna dalam motif desain batik khas Desa Kebobang juga diperhatikan. Warna utama yang digunakan dalam motif batik ini yaitu warna merah hati dan coklat tanah. Alasan pemilihan warna merah hati yaitu berasal dari nama Desa Kebobang yang memiliki yang katanya merupakan singkatan dari “Kebo Abang”. Sedangkan warna coklat pada motif gunungan yang maksudnya warna tanah karena Desa Kebobang berada di kaki Gunung Kawi.
Tim KKN UM tidak hanya sekedar membuat desain motif batik khas Desa Kebobang. Pada Minggu, (17/4) Tim KKN UM mengenalkan desain batik yang telah dibuat kepada Ibu-Ibu penggiat batik di Desa Kebobang dan mengajak untuk membatik bersama. Kegiatan ini bertujuan agar Ibu-Ibu penggiat batik mengenal motif yang dibuat oleh Tim KKN UM dan juga dapat mempelajari serta membuat batik dengan motif yang sama nantinya. Desain motif batik khas Desa Kebobang ini diharapkan dapat mendongkrak potensi dan dapat membuka peluang bisnis dibidang batik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H