Mohon tunggu...
Silvinia Nurlaili
Silvinia Nurlaili Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Mahasiswa

MAHASISWA

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perceraian Orangtua Bukan Alasan Tidak Mengasuh Anak

27 Oktober 2019   06:14 Diperbarui: 27 Oktober 2019   14:31 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Ilustrasi anak menangis | Eggegg /Shutterstock

Orangtua misalanya saat perceraian berkomitmen pada pemenuhan kebutuhan sang anak dari segi kasih sayang ataupun dari segi nafkah dari anak. Dengan  begini anak tidak akan emmiliki pengaruh yang buruk akibat dari perceraian orangtua. 

Memang tidak mudah ketika mereka bercerai dan mefokuskan hal itu. Usahakan agar orangtua bisa mengasuh bersama jangan hanya perceraian maka kebutuhan sang anak menjadi tidak terpenuhi. Ushakan ketika bersama anak tidak membahas permasalaha yang terjadi apalagi memperlihatkan di depan anak samapi bertengkar di depan anak. 

Orangtua harus memiliki batasan tersendri ketika membahas permasalahan yang mereka hadapi. Terutama ketika anak masih kecil mereka akan bertanya "Mengapa papa tidak pernah dirumah lagi kayak dulu ?" ketika anak menanyakan hal itu usahakan orangtua menjawab permasalahn yang sedang terjadi tetapi tidak semua hal bisa kita katakan dengan anak secara gamblang, kita sebagai orangtua harus mengerti apa saja yang bisa diceritakan kepada anak atau yang tidak bisa diceritakan.

Ketika orantua bercerai janganlah sampai anak menjadi korban dengan tidak memenuhi kebutuhan mereka. Mengasuh bersama memang bukan hal yang mudah tetapi usahakan agar hal itu bisa dilakukan kepada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun