Menonton film secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak. Pertama, menonton film dapat menampilkan adegan kekerasan pada anak. Kebanyakan film sering menampilkan adegan kekerasan seperti memukul, menampar, menendang, dan lain-lain.Â
Menampilkan adegan kekerasan dapat meningkatkan agresi pada anak-anak, hal ini berpotensi mendorong anak untuk melakukan tindakan kekerasan di dunia nyata. Kedua, menonton film secara berlebihan dapat mengakibatkan peran buruk bagi anak-anak.Â
Anak-anak yang sering menonton film biasanya akan mengidolakan salah satu karakter dalam film dan bahkan ingin meniru serta bercita-cita menjadi seperti karakter dalam film tersebut.Â
Namun, seringkali para tokoh dalam film tersebut menunjukkan perilaku yang buruk, seperti merokok, berkelahi, minum alkohol, dan sebagainya, sehingga mendorong beberapa anak untuk meniru atau melakukan perilaku tersebut.Â
Selain itu, menonton film juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Anak-anak sering menghabiskan waktunya hanya untuk menonton film atau TV, bahkan bisa berjam-jam.Â
Hal ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan dan kenaikan berat badan pada anak, karena tidak aktif dan cenderung mengemil makanan yang kurang sehat, seperti snack dan minuman rendah kalori.Â
Menonton film merupakan hiburan yang dapat mendatangkan kesenangan bagi anak-anak, namun jika membiarkan anak menonton film secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi anak-anak, seperti meniru tindakan kekerasan, peran buruk, dan masalah kesehatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H