Mohon tunggu...
Silvi KholisohArrasyid
Silvi KholisohArrasyid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

saya merupakan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Contoh Analisis Situasi Dalam Menentukan & Memajukan SIT

26 November 2024   23:39 Diperbarui: 26 November 2024   23:52 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Silvi Kholisoh Arrasyid/ Mahasiswa MPI Semester 5/S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Sebuah Sekolah Islam Terpadu menghadapi penurunan minat siswa dalam program hafalan Al-Qur'an. Setelah melakukan observasi dan diskusi dengan guru, ditemukan bahwa metode pembelajaran kurang variatif dan motivasi siswa rendah. Analisis ini menghasilkan tujuan strategis: "Meningkatkan keterlibatan siswa dalam program hafalan hingga 85% dalam satu semester melalui penerapan metode pembelajaran interaktif, kompetisi hafalan, dan sesi motivasi rutin." Tujuan ini menjadi panduan perbaikan program sekolah.

Pertama: Analisis tujuan sekolah Islam terpadu dapat didasarkan pada berbagai teori pendidikan yang relevan. Secara umum, tujuan utama pendidikan Islam adalah membentuk manusia yang memiliki keseimbangan antara aspek spiritual, intelektual, dan fisik. Dalam hal ini, teori pendidikan Islam menekankan pentingnya tauhid sebagai fondasi utama, akhlak sebagai inti pembentukan karakter, serta keseimbangan antara kesuksesan duniawi dan tujuan ukhrawi. Selain itu, teori integrasi ilmu dan agama menjadi landasan penting, di mana ilmu pengetahuan umum dihubungkan dengan nilai-nilai Islam, sehingga ilmu tidak hanya bersifat pragmatis, tetapi juga menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah. Pendekatan ini sejalan dengan gagasan Islamisasi ilmu yang digagas oleh tokoh-tokoh seperti Ismail Raji al-Faruqi dan Syed Muhammad Naquib al-Attas.

Kedua: Sekolah Islam Terpadu sering menggunakan pendekatan kholistik. Dimana pendidikan yang berfokus pada pengembangan peserta didik secara menyeluruh, mencakup aspek spiritual, intelektual, emosional, sosial, dan fisik. Di samping itu, teori tujuan pendidikan seperti Taxonomy Bloom juga relevan, di mana ranah kognitif, afektif, dan psikomotor diintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman untuk menciptakan individu yang cerdas, bermoral, dan terampil. Selanjutnya, teori maqashid syariah menjadi panduan penting dalam merumuskan tujuan pendidikan, dengan memastikan bahwa pembelajaran sejalan dengan lima tujuan utama syariah: menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

Ketiga: Urgensi tujuan sekolah Islam terpadu. Di tengah era globalisasi dan arus sekularisme yang semakin kuat, pendidikan yang berbasis pada nilai-nilai Islam menjadi sangat penting untuk menanamkan landasan akidah yang kokoh, akhlak yang mulia, serta kemampuan intelektual yang unggul. Sekolah Islam terpadu juga memiliki urgensi dalam mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum, sehingga peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki pandangan hidup yang berbasis pada tauhid. Hal ini memungkinkan mereka untuk menjadikan ilmu sebagai sarana ibadah dan kontribusi kepada masyarakat.

Natizah: tujuan strategis sekolah Islam terpadu harus selaras dengan konsep pendidikan Islam yang holistik, mengintegrasikan nilai-nilai tauhid, akhlak, dan ilmu pengetahuan. Dengan pendekatan yang berfokus pada pengembangan spiritual, intelektual, dan emosional, serta panduan maqashid syariah, sekolah Islam terpadu memiliki urgensi dalam menghadapi tantangan globalisasi dengan mencetak generasi berkarakter Islami. Program yang variatif, seperti metode interaktif, kompetisi, dan sesi motivasi, dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat siswa, khususnya dalam program hafalan Al-Qur'an, sehingga tujuan pendidikan tercapai secara optimal.

*) Tulisan ini, disarikan dari bahan Ajar Mata Kuliah Sekolah Isalm Terpadu Part 3. Dosen Prof. Dr. H. Ahmad Rusdiana, Drs., MM

Silvi Kholisoh Arrasyid. Lahir di sumedang, tanggal 15 januari 2004, merupakan anak pertama pasangan Bapak Harun Arrosyid, dengan Ibu Sri Sugiartin. Alamat Tempat Tinggal Kp. Kostarea 1 Rt01 Rw09 Desa. Mekarluyu Kec. Sukawening Kab. Garut Jawa Barat, Indonesia. HP: 082115941083, E-Mail : silvikholisoh5@gmail.com Pendidikan: Sekolah Dasar/SDN Mekarluyu v lulus tahun 2016, Madrasah Tsanawiyah/MTS Al-Qur`an Kudang lulus tahun 2019, Madrasah Aliyah/MA Al-qur`an kudang tahun 2022 dan sekarang kuliah di Universitas Islam Negri Sunann Gunung Djati BJurusan MPI, Lulus Tes Masuk UIN melalui Jalur Mandiri.

Motto: Syukuri hari ini ikhlaskan hari kemarin lebih baik untuk hari besok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun