Mohon tunggu...
Silvi Fitria
Silvi Fitria Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance dan Wiraswata

Berasal dari Kabupaten Lamongan, mempunyai hobi membaca dan menulis, pernah menjadi salah satu tim penulis buku perikanan di Yogyakarta, mengikuti event penelitian baik Nasional maupun Internasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ratapan Si Miskin

2 Desember 2019   16:13 Diperbarui: 2 Desember 2019   16:18 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesulitan hidup awal putus asa seseorang


Banyak orang miskin diantara mereka yang kaya
Namun kemanakah orang -- orang kaya?
Kemanakah mereka membelanjakan hartanya?

Pernahkah mereka menyantuni anak yatim?
Pernahkah mereka memberi makan fakir miskin?
Di tengah gelapnya malam, Si miskin menangis menahan kelaparan
Sedangkan Si kaya berlomba-lomba menimbun harta kekayaan

Harusnya kita menyadari dan peka terhadap sekitar
Agar hidup kita lebih bermakna dan barokah
Hidup ini hanya sekali
Harusnya kita membelanjakan harta kita di jalan Illahi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun