SIDOARJO -- Kaprodi Ilmu Komunikasi UM Jember, Dr. Sudahri, S.Sos.,M.I.Kom turut hadir dalam rangka kegiatan APIK SILAT yang diselenggarakan di Univesitas Muhammadiyah Sidoarjo pada Senin hingga Selasa (20/12/2022). Beliau mengikuti acara ini dengan penuh semangat.
Beliau memberikan pendapat jika APIK SILAT tidak hanya sebatas perkumpulan biasa, tetapi dapat membangun koneksi kerja sama antar PTMA se-Indonesia. Universitas Muhammadiyah Jember diharap untuk wajib hadir dalam acara ini. Tidak hanya dosen, tetapi mahasiswa juga diminta untuk mengikuti beberapa kompetisi yang ada. Acara ini merupakan acara rutin tahunan universitas Ahmad Dahlan. Pada kesempatan kali ini, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dipercayakan menjadi tuan rumah.
Dalam kegiatan ini tak hanya di hadiri oleh beberapa Universitas lokal, tapi Universitas dari luar negeri juga ikut serta. Banyak persiapan yang dilakukan  oleh pihak kampus sebelum mengikuti acara ini. Persiapan Beliau untuk mengikuti acara ini yaitu dengan membangun komunikasi dengan seluruh Stage Holder Internal kampus (Dekan, Wakil Dekan, Sekertaris Prodi).Â
Beliau memilih 2 mahasiswa UM Jember dan 2 mahasiswi yang mengikuti PMM. "Tujuan utama dari memilih mahasiswa tersebut, untuk memberikan pengalaman dan ilmu pengetahuan pada mahasiswa dari tema yang diambil tersebut", ujar Pak Sudahri, Kaprodi Ilmu Komunikasi UM Jember .
"The Challenge of Digital Communication in The New Normal Era" menjadi tema yang menarik. Menurut beliau, tema yang diambil merupakan tema kekinian, sesuai dengan kondisi era saat ini. "Saya sangat senang dan bangga karena bisa bersilaturahmi dengan teman-teman dosen dari universitas lain", Ujar Beliau.Â
Kegiatan ini menjadi salah satu kesempatan bagi para dosen untuk mengikat tali silaturahmi yang semakin erat. "Saya juga merasa tertantang karena kita harus optimis dan bangkit lebih baik setelah pandemi", tambahnya.
Tak hanya itu, beliau senang mengikuti serangkai acara seperti baik formal dan informal yang diadakan dalam acara ini. Salah satu seminar yang bertema "Tantangan Komunikasi Digital di era new normal" dianggap penting, beliau berharap jika materi yang didapat oleh peserta SILAT APIK bisa disampaikan pada teman-teman di Jember.
"Kompetisi jangan sampai mati, apapun hasil karya hari ini bukan satu-satunya dan akhir. Teman -- teman sudah luar biasa dan menjadi pemenang dari sekian banyak mahasiswa di UM Jember", ujarnya. Beliau selalu memberikan support kepada anak didiknya untuk selalu bersikap optimis.
Bagi keempat mahasiswa tersebut diharapkan untuk menjadi pemggerak dalam perubahan di UM Jember. Beliau juga berharap jika mereka dapat mengajak temanlainnya untuk turut berkontribusi dalam ajang prestasi mahasiswa. "APIK SILAT PTMA adalah rumah kita, keluarga kita. Apapun kelemahan kita, bersama teman APIK kita jadikan kekuatan", Ujar Beliau.
"Mahasiswa harus tetap berprestasi. Kompetisi itu penting, karena hidup tanpa kompetisi bagaikan kacamata kuda, melihat ke depan terus. Sedangkan hidup tidak boleh seperti itu, kita harua melihat kanan kiri kita untuk belajar", Pungkasnya.