Orang tua harus memprioritaskan pendidikan karakter anaknya.  Ayah memegang  peran sangat penting dalam  tumbuh kembang anak.
Demikian kutipan dari Ketua Divisi Pendidikan Yayasan Raudhatul Jannah dalam Islamic Parenting Event: Amazing Children Come from Awesome Parents and Great Teachers in a Friendly Environment.
Acara yang digagas oleh komite SDIT Raudhatul Jannah dan didukung para sponsor ini menegaskan bahwa pendidikan anak bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga orang tua. Kerja sama yang baik antara keduanya adalah kunci dalam mendidik generasi yang hebat.
Diawali dengan doa, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan, serta tampilan siswa, acara yang dipandu oleh pembawa acara Bapak Soffyan dan Ibu Yanah menampilkan pembicara Benny Boy. Â Seorang praktisi dan konselor bidang pendidikan anak yang telah berpengalaman sejak tahun 1999.Â
Beliau memberikan materi sesuai dengan kebutuhan orang tua yang didapat dari data google form yang sebelumnya diisi oleh orang tua, beberapa hari sebelum acara dimulai.
Tantangan dalam Mendidik Anak di Era Modern
Bung Ben, biasa ia dipanggil menyampaikan ilustrasi bahwa hape zaman dulu masih ada petunjuk pemakaiannya. Â Berbeda dengan hape zaman sekarang. Â Apalagi dalam mendidik anak. Â Tidak ada manual booknya. Â Karena itu orang tua harus senantisa belajar menjadi orang tua yang baik. Â
Usia 0-7 tahun atau dikenal dengan istilah golden age, merupakan masa penting orang tua dalam memberikan hal-hal yang positit. Â Seperti dalam berkomunikasi, sampaikan dengan kalimat yang tuntas.
Orang tua memiliki peran penting dalam membentuk anak menjadi individu yang mandiri dan berkarakter. Â Tugas orang tua dalam mendidik anak di antaranya (1) memberikan kasih sayang dan dukungan, (2) menjadi contoh yang baik, (3) mendidik dan mengajarkan, (4) mendengarkan dan berkomunikasi, (5) memfasilitasi kemandirian, (6) mengupayakan lingkungan yang sehat, (7) memberikan bimbingan dan arahan, (8) mendorong minat dan bakat melalui psikotes bila perlu, (9) menjaga kesehatan mental dan emosional seperti menyelesaikan masalah hari ini sampai tuntas dan berani minta maaf pada anak, (10) bersikap fleksibel dan adaptif, serta (11) mengenal anak seutuhnya.