Mari cek ibadah Ramadan kita menjelang sepuluh hari kedua. Â Apakah kesibukan menjelang cuti hari raya mempengaruhi ibadah Ramadan kita? Â Tugas semakin menumpuk. Â Tidur pun kian larut karena lembur.
"Karena mengerjakan tugas sampai larut malam, saya sengaja sekalian makan sebelum tidur supaya nggak sahur lagi," ucap seorang teman.
Pembaca, adakah di antara Anda yang sengaja tidak makan sahur? Â Atau sekalian tidak sahur karena waktu yang tinggal sesaat atau malah kesiangan sahur?Â
Sebaiknya tidak ya, karena dalam ibadah puasa ada suatu amalan yang disunahkan atau bahkan dianjurkan oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Â Ialah makan sahur. Â Mengapa demikian?
Rasulullah SAW menganjurkan makan sahur karena di dalamnya banyak sekali berkah yang diberikan.Â
Keberkahan Sahur
Apa saja keberkahan dalam sahur? Menurut tausiyah yang disampaikan Ustad Rahmatullah Sandim dalam Youtube https://youtu.be/2Ab10cWQjkA Media Dakwah Ramadan SDIT Raudhatul Jannah, terdapat 3 keutamaan sahur. Â Mari kita simak!
1. Fisik menjadi kuat
Seperti yang kita ketahui dengan sahur fisik kita relatif kuat karena telah memiliki bekal sehingga kita bisa melaksanakan ibadah puasa pada esok harinya.
2. Syiar Islam
Makan sahur secara tidak langsung memberikan atau meningkatkan syiar Islam pada dunia. Â Hal ini sekaligus juga sebagai pembeda ibadah puasanya umat Islam dengan ibadah puasa yang dianjurkan Allah kepada orang-orang ahli kitab terdahulu.