Mohon tunggu...
Silvie Mariana
Silvie Mariana Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Penulis buku 30 Suplemen Menulis untuk Guru Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Tiga Paragraf: Tamu Malam Hari

6 Januari 2024   20:34 Diperbarui: 6 Januari 2024   20:38 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pentigraf "Tamu Malam Hari" (sumber: canva.com)

Krieeek.... Terdengar suara daun pintu dibuka. Kepalaku memutar menuju sumber suara. Dalam remang, mataku menangkap sosok hitam masuk ruang tamu kami. Aku tersenyum karena hafal sekali sosok itu.

"Ah, Kak Danu bikin kaget saja!" kataku. Kututup pintu yang tadi dibuka kakak sulungku itu. Sementara ia langsung menjatuhkan diri di kursi ruang tamu kami tanpa cakap. Aku lalu bergegas membuatkan teh manis kesukaannya. Pendakian gunung bersama regu pencinta alamnya tentu menguras energi Kak Danu.

Bapak yang terbangun menghampiriku dengan masih terkantuk. Ia lantas terkejut ketika aku jelaskan sedang membuat teh untuk Kak Danu. "Tidak ada siapa-siapa di ruang tamu, Ren. Pencarian telah dihentikan. Ikhlaskan Danu dalam pendakian terakhirnya," ujar Bapak sambil memelukku erat. Lalu tangisku pecah dalam dekapannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun