Di sini diksi berperan sebagai bagian atau pelengkap dalam karya sastra. Â Diksi bukanlah gaya bahasa, melainkan sebuah padanan kata yang bertujuan untuk memberi kesan menarik hingga mampu memikat hati pembaca. Â Diksi dapat menjaga karya kita dari bahasa slank.
Lima Tips Berdiksi dalam Tulisan Fiksi
Hal yang perlu kita lakukan adalah meyakinkan diri bahwa kita bisa berdisksi. Ibu Maydearly tak lupa memberi tips diksi yang menarik bagi para pemula.
1. Sense of Touch, menulis dengan melibatkan indera peraba. indra peraba digunakan utuk menggambarkan detail suatu permukaan, gesekan, tentang apa yang kita rasakan pada kulit. dengan menyentuhnya, atau tidak dengan menyentuhnya.
Contoh: Pada pori-pori angin yang dingin, aku pernah mengeja rindu yang datang tanpa permisi.
2. Sense of Smell, adalah menulis dengan melibatkan indra penciuman. Â Hal ini memberikan efek tulisan kita lebih "beraroma." Teknik ini akan lebih dahsyat jika dipadukan dengan indra penglihatan.
 Contoh:
Di kepalaku wajahmu masih menjadi prasasti, dan aroma badanmu selalu ku gantungkan dilangit harapan.
3. Sense of Taste, adalah menulis dengan melibatkan indra perasa. Penggunaan indra perasa sangat ampuh untuk menggambarkan rasa suatu atau yang tercecap di lidah.
Contoh:
Remah-remah kata terucap semanis karamel, Arsenik bual manja layaknya cuka apel. Meski diam terbungkam tetap asam dan asin bak menelan Botulinum Toxin.