Guru penulis, pernahkah Anda kebingungan ketika hendak menyisipkan diksi dalam tulisan Anda? Â Apa itu diksi? Â Mengapa ia perlu hadir?
Dalam sebuah karya fiksi, seperti puisi, cerpen, atau drama kita mengenal diksi.  Menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras  untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek sesuai ekspektasi.
 Diksi dianggap perlu kehadirannya karena dapat melengkapi rumpun kata dengan sejuta makna.  Begitu yang disampaikan oleh Ibu Maydearly, nasarumber KBMN PGRI pada 4 Agustus lalu lewat materi "Diksi sebagai Seni Bahasa" berikut.
Sejarah Diksi
Diksi,  -- akar katanya berasal dari bahasa Latin dictionem, lalu diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi diction. Kata kerja ini berarti pilihan kata. Dapat diartikan sebagai pilihan kata untuk menuliskan sesuatu secara ekspresif, di mana tulisan itu akan  memiliki ruh dan karakter kuat, sehingga mampu menggetarkan pembacanya.
Menurut KBBI, diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan).
Dalam sejarah bahasa, Aristoteles-lah yang memperkenalkan diksi sebagai sarana menulis indah dan berbobot. Gagasannya itu ia sebut diksi puitis.
Seseorang akan mampu menulis indah, khususnya puisi, harus memiliki kekayaan yang melimpah (diksi puitis). Gagasan Aristoteles dikembangkan fungsinya, bahwa diksi tidak hanya diperlukan bagi penyair menulis puisi, tapi juga bagi para sastrawan yang menulis prosa dengan berbagai genre-nya.
Dalam naskah drama, kepiawaian diksi disajikan oleh sastrawan legendaris, William Shakespeare. Ia menjadi mahaguru bagi siapa saja yang berminat menuliskan romantisme dipadu tragedi. Diksi Shakespeare relevan untuk menulis karya yang bersifat realita maupun metafora. Gaya penyajiannya sangat komunikatif, tak lekang oleh zaman.
Peran Diksi dalam Kajian BahasaÂ
Sebagaimana Bahasa Indonesia memiliki sastra, menurut narasumber, diksi teramat penting. Â Suatu karya akan bernilai epic apabila berisi diksi yang menarik.