Mohon tunggu...
Silvia Zulfa Setyaningrum
Silvia Zulfa Setyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi: olahraga

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja

18 Desember 2023   09:50 Diperbarui: 18 Desember 2023   10:02 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dalam era modern teknologi semakin berkembang dalam kehidupan. Tidak dipungkiri hadirnya internet semakin dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kegiatan sosial, ekonomi, pendidikan, dll. Maka dari itu hampir semua orang memiliki smartphone yang menyebabkan berkembang pesatnya media sosial seperti Tik Tok, Instagram, Twitter, Facebook, dll.  Bagi masyarakat khususnya kalangan remaja smartphone sudah menjadi hal yang candu, setiap hari mereka bermain sosmed tiada hentinya.
Media sosial adalah media online yang dimana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan blog jejaring mereka sendiri. Sementara jejaring sosial adalah situs web page pribadi yang berhubung dengan teman-teman untuk dapat berbagi informasi dan komunikasi.
Kalangan remaja yang memiliki media sosial biasanya akan memposting berbagai kegiatan ataupun hal-hal yang sedang mereka alami dikehidupan sehari-hari dalam bentuk foto, tulisan maupun video. Dalam penggunaan media sosial siapapun dapat berkomentar atas apa yang meraka lihat serta dapat mengemukakan pendapat mereka tanpa rasa khawatir. Hal ini karena penggunaan media sosial sangat mudah dalam memalsukan identitas. Namun seringkali para remaja tidak beranggapan remeh atas aktifnya mereka dalam penggunaan media sosial tanpa tahu apa akibat yang dapat mengancam mereka.
 Karena masa remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Mereka tidak bisa dikatakan sudah dewasa namun tidak bisa juga dikatakan sebagai kanak-kanak karena mereka mempunyai tanggung jawab yang harus di tanggung. Umumnya masa remaja akan membawa perubahan baik secara fisik maupun psikis. Hal ini menyebabkan mereka memiliki sifat yang labil. Remaja juga memiliki sifat penasaran yang tinggi sehingga mereka menjadi hiperaktif dalam bermedia sosial.(Fronika, 2019)
Teori perkembangan remaja mengatakan masa remaja merupakan masa perkembangan dalam segala hal, Sehingga para remaja bersikap labil dan mudah dipengaruhi oleh segala hal. Masa remaja menjadi masa peralihan yang belum jelas antara dewasa ataupun kanak-kanak. Kemajuan teknologi internet dan mobile phone sangat berkembang dengan pesat, sehingga para remaja sangat bergantung pada media sosial yang mereka gunakan hampir 24 jam ditangan mereka dan sibuk menyusuri dunia maya tanpa henti. Apalagi kini saat kita berada dimana saja dan kapan saja dapat mengakses media sosial dengan mudah, dikarenakan media sosial mulai menggantikan peran media massa konvensional dalam menyebarkan berita-berita.
Kalangan remaja yang aktif dimedia sosial juga sering memposting kegiatan mereka yang menggambarkan kehidupan mereka sehari-hari yang mencoba untuk mengikuti suatu hal yang sedang berkembang saat itu, sehingga mereka di anggap popular dilingkungannya. Ketika para remaja memposting sisi kehidupan mereka para remaja seringkali tidak selalu menggambarkan keadaan yang sebenarnya.
Media sosial juga dapat memberikan pengaruh negatif dan positif dalam kehidupan sehari-hari. Adapun pengaruh positif diantaranya menjaga silaturahmi dengan keluarga maupun saudara yang jauh, sebagai sumber belajar dan mengajar, media yang menyebarkan informasi, memperluas hubungan pertemanan, sarana dalam mengembangkan keterampilan, dan sebagai media promosi dalam berbisnis.
Selain pengaruh positif tersebut, media sosial juga memiliki pengaruh negatif diantaranya susah bersosialisasi dengan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, media sosial dapat mengubah seseorang untuk bersikap individualisme tanpa memikirkan lingkungannya, munculnya berbagai kejahatan yang timbul karena adanya media sosial, tersebarnya situs-situs pornografi yang dapat diakses secara leluasa.
Media sosial, internet, dan smartphone memiliki peran yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja. Para remaja cendurung sangat aktif di media sosial dan sering membagikan kehidupan sehari-hari mereka dalam berbagai konten. Masa remaja adalah masa transisi yang gejolak, di mana remaja dapat mudah terpengaruh oleh lingkungan dan teknologi media sosial dapat memiliki dampak positif, seperti menjaga hubungan, belajar, dan berbisnis, tetapi juga dapat memiliki dampak negatif, seperti penyebaran konten berbahaya.
Orang tua dan pendidik harus lebih aktif dalam mengawasi dan membimbing remaja dalam penggunaan media sosial. Para remaja juga perlu disadarkan dari potensi dampak negatif media sosial dan bagaimana mengelolanya dengan bijak. Perlunya edukasi tentang keamanan dan privasi di dunia maya serta adanya kerjasama dari pemerintah dan platform media sosial guna megurangi dampak negatif dari konten berbahaya dan kejahatan daring. Pentingnya berbicara terbuka dengan para remaja mengenai penggunaan media sosial dan dampaknya bagi kehidupan sehari-hari.(Putri et al., 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun