Tembalang, Semarang (31/1). Pandemi Covid-19 yang tengah terjadi setahun belakangan ini menjadikan masyarakat harus beradaptasi dengan kebiasaan baru atau yang biasa disebut "new normal". Hal tersebut juga memiliki pengaruh terhadap kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang berbeda dari biasanya. Kegiatan KKN Universitas Diponegoro dilakukan secara mandiri dimulai pada tanggal 4 Januari 2021 dan  mengharuskan adanya social distance. Kegiatan KKN dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh mahasiswa sendiri berdasarkan lokasi domisili dengan tema "Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)".
Menjaga kebersihan merupakan hal yang wajib dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Salah satunya adalah menjaga kebersihan tangan mengingat tangan merupakan bagian yang sangat rentan dan dapat menjadi media penyebaran virus dan bakteri. Tangan merupakan salah satu organ tubuh yang sering berinteraksi dengan lingkungan seperti menyentuh benda di sekitar.
Maka pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun selama kurang lebih 20 detik di bawah air yang mengalir. Namun, cara tersebut akan sulit dilakukan disaat sedang kita sedang beraktivitas di luar rumah. Penggunaan hand sanitizer dapat menjadi solusi untuk membersihkan tangan agar terhindar dari virus dan bakteri.
Silvia Tria Septiani, mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro 2021 membuat program kerja pelatihan pembuatan hand sanitizer secara mandiri kepada warga sebagai upaya pencegahan Covid-19 dengan mengedukasi masyarakat mengenai cara membuat hand sanitizer sendiri menggunakan bahan praktis  dengan harga terjangkau.
Kelurahan Bulusan, Kecamatan Tembalang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (31/1) pukul 14.00 WIB. Pada kegiatan ini, dilakukan pemaparan mengenai cara pembuatan, keselamatan kerja, dan pembagian hand sanitizer dan selembaran berisi resep hand sanitizer berstandar WHO.
Program pelatihan pembuatan hand sanitizer ini dilakukan secara door to door kepada warga RT 05 RW 01Pembuatan hand sanitizer terbilang mudah. Bahan yang diperlukan hanyalah isopropyl alkohol dan air. Pembuatan untuk basis 100 mL, pertama-tama tuangkan isopropyl alkohol sebanyak sebanyak 80mL lalu campurkan dengan air sebanyak 20mL. Selain bahan tersebut, dapat digunakan bahan lain yang telah tertera pada resep yang telah dibuat.
Adanya pandemi virus Covid-19 yang melanda di Indonesia juga mempengaruhi sosial masyarakat. Kurangnya informasi seputar Covid-19 dapat menimbulkan permasalahan lain seperti kepanikan yang berlebihan dan stigma negatif saat orang terdekat/ tetangga terinfeksi Covid-19. Beberapa respon yang diberikan bahkan dapat menjadi kurang baik seperti 'mengucilkan' orang terpapar Covid-19 serta keluarganya. Hal ini harus dicegah karena hal tersebut merupakan respon yang salah. Salah satu solusi adalah dengan memberikan informasi terkait tindakan yang tepat saat orang terdekat/ tetangga terkena Covid-19, protokol merawat keluarga yang terpapar Covid-19, serta informasi mengenai isolasi mandiri.
Kegiatan ini mendapat antusias dan respon positif dari warga khususnya RT 05 RW 01 Kelurahan Bulusan. Warga beranggapan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan pentingnya empati terhadap sesama.
Penulis  : Silvia Tria Septiani (Fakultas Teknik / 21040117130088)
Editor : dr. Farmaditya Eka Putra, M.Si.,Ph.D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H