Mohon tunggu...
SILVI ATIYAH UINJKT
SILVI ATIYAH UINJKT Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (FITK-PGMI 22)

Salah memahami Pasti Salah menyikapi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Begitu Hebatnya Seorang Pendidik dalam Pendidik Islam

22 Oktober 2023   20:02 Diperbarui: 22 Oktober 2023   20:03 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo sahabat Kompasianer, apa kabar nih! semoga selalu dalam keadaan sehat ya, nah dipertemuan kalo ini penulis ingin membahas lebih dalam nih mengenai hebatnya seorang pendidik, karena menjadi seorang pendidikan itu banyak Peran dan tanggung jawab nya loh yah ditanggung, nah yang pertama Kedudukan seorang pendidik, dalam Islam kedudukan seorang pendidikan itu dibedakan menjadi 4 nih kompasianer. yang pertama ada ustadz, disini peran nya menempati kompetensi yang maksimal, karena bisa dikatakan posisi nya itu di bawah seorang kyai, atau syekh. yang kedua ada muddaris, kedudukan nya sebagai penyampaian pelajaran, yang ketiga ada mu'aliim, sebagai penyampai ilmu (transfer of knowledge), dan yang terakhir itu ada mu'addib, secara terminolou nya kedudukan nya sebagai guru pada lembaga pendidikan al-Qur'an .

Selanjutnya ada Tugas dan Jasa seorang pendidik
Tugas guru itu sebelum banyak banget kompasianer, tapi kali ini penulis hanya ingin menyebutnya 3 point aja nih, nah kira-kira apa aja ha tugas guru dalam pendidikan islam?
1. Mengkomunikasikan pengetahuan, mengajar pengetahuankan, nah sebelum mengajar syara kita sebagai seorang itu itu harus memahami materi apa yang akan disampaikan kepada peserta didik, Jagan sampai saat berada di dalam  kelas kita belum menguasai materi yang akan diajarkan.
2. Tugas seorang guru itu sebagai Model, contoh, teladan, uswah (ditiru) mulai dari perilaku kota, tutur kata yang keluar dari mulut kita,dan sopan santun kita.
3. Sebagai pribadi yang idealisme, ulet, dan cermat, intinya harus sesuai sebagaimana menjadi guru yang baik.

nah temen-temen pasti udah pada tahu dong Jasa guru tuh apa aja?  tapi gapapa kompasianer disni penulis juga punya 3 point nih mengenai jaga guru Yukkk langsung di scroll aja ya
1. pemberi pengetahuan. guru yang memberi tahu satu huruf saja maka perlu dihargai sekali, agar jasanya dihargai maka jadi guru lah yang baik.
2. Pembina akhlak mulai, atau sengaja role model.
3. petunjuk/tuntunan hidup yang baik yakni mengarahkan, mendampingi, dan membimbing.

Nah yang terakhir akan dibahas yaitu Kerak terus Guru
1.Zuhud, teman-teman ada yang paham dengan makna kata Zuhud? Yups betul yakni meninggalkan duniawi, meninggalkan kemewahan. jadi intinya tidak silau dengan dunia, dan materi yang di miliki itu hanya dipahami sebagai perantara karena di dalam harta yang kita miliki itu terdapat hak-hak orang juga yang lebih membutuhkan, jadi zuhud itu butuh duniawi tapi tidak silau.
2. jiwa yah bersih dari sifat dan akhlak yang buruk. seperti yang pernah dikatakan dalam suatu hadist riwayat bukhari yang maknanya, Cahaya Allah itu tidak akan sampai kepada orang yang melakukan maksiat, maka hati dan jiwa guru itu harus bersih.
3. Ikhlas, arti dari kata Ikhaks itu sangat banyak, misalnya seperti berbuat sesuatu dengan Sungguh-sungguh dan semangat, kemudian bisa dinggap juga sebagai suatu kebaikan yang di pasrahkan pada Allah dan tidak mengharapkan kembali, nah yang terakhir bisa diartikan ketuak kita sudah melakukan sesuatu dengan ikhlas maka hati kita tuh rasanya plong dan nyaman.

Terimakasih kepada semua nya yang sudah membaca artikel ku sampai habis, semoga banyak sedikit nya ilmu yang disampaikan bermanfaat untuk penulis pribadi dan pembaca.
oiya kalau ada yang ingin menambahkan materi seputar materi kita kali ini, boleh banget dong langsung tulis ya di kolom komentar

Jangan lupa bahagia Sahabat Kompasiner.... tapi jangan memikirkan dia terus yang sudah jelas tak akan kembali ya, ups....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun