Tanggung Jawab dan Etika Peserta Didik dalam Pendidikan Islam

Hallo Hai temen-temen sebelum kita masuk kepada pembahasan ketiga point yang sudah tertera di judul kita cari tahu yuk apa itu peserta didik dalam pendidikan islam, peserta didik dalam pendidikan islam adalah manusia yang sedang berkembang secara pribadi, baik secara fisik maupun psikologis, untukencapai tujuan pendidikan nya melalui lembaga pendidikan. Dalam bahasa Arab peserta didik disebut Tirmidzi (biasanya digunakan untuk menyebut peserta didik tingkat dasar), dan thalib Al ilm (orang yang menuntut ilmu dan biasa digunakan untuk tingkat yang lebih tinggi seperti sekolah Lanjutan pertama dan atas serta Perguruan Tinggi. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa peserta didik sebagai makhluk Allah yang diberi tugas untuk memakmurkan bumi, justru diberi kelebihan dan juga keistimewaan yang tidak diberikan kepada makhluk lain, yakni kecerdasan akal, dan kepekaan hati yang mampu berpikir rasional dan merasakan sesuatu balik materi dan perbuatan. Keutamaan yang lain yang diberikan Allah kepada manusia adalah Fitrah, yakni potensi manusiawi yang educable. 

Sekarang teman-teman sudah pada tahu nih apa itu peserta didik dalam pendidikan islam, nah setiap peserta didik pasti memiliki tanggung jawab dan etika nya dalam pendidikan islam, peserta didik hendaknua senantiasa membersihkan hatinya sebelum menuntut ilmu, selaik itu tujuan belajar hendaknya ditunjukkan untuk menghiasi ruh dengan berbagai sifat keutamaan, kemudian peserta didik dalam pendidikan islam memiliki tanggung jawab untuk belajar.

Menuntuy ilmu dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dan peserta didik juga bertanggung jawab untuk mengembangkan potensi afektif, kognitif dan psiko motorik mereka, kognitif yaitu kecerdasan yang letaknya di akal, afektif yaitu rasa atau sikap yang letaknya di hati dan yang terakhir ada Psikomotorik yaitu terampil yang terletak di Anggota badan. 

Peserta didik juga harus memerhatikan etika dalam menuntut ilmu agar ilmu yang diperoleh bisa menakdi ilmu yang bermanfaat sama halnya dalam upaya mencapai tujuan pendidikan islam pendidik hendaknya memahami potensi, dimensi, dan kebutuhan peserta didik, demikian pula peserta didik hendaknya dituntut memiliki dan menanamkan sifat-sifat yang baik dalam diri dan kepribadiannya, Etika peserta didik dalam pendidikan islam merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan dalam proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, Al-Ghazali juga merumuskan beberapa etika peserta didik dalam islam diantaranya:

• Belajar dengan nilai  ibadah dalam rangka tawaran kepada Allah SWT. Sehingga dalam kehidupan sehari-hari peserta didik dituntut untuk menyucikan jiwanya dari akhlak yang rendah dan watak yang tercela dan mengisi dengan akhlak yang terpuji. 
• Mengurangi kecenderungan pada duniawi dibandingkan masalah ukh rawi. Artinya belajar tak semata-mata untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi belajar ingin berjihad melawan kebodohan demi tercapainya defajat kemanusiaan yang tinggi baik di hadapan manusia dan Allah SWT. 
• Bersikap tawadhu (rendah hati) dengan cara menaggalkan kepentingan pribadi untuk kepentingan pendidikan nya sekalipun ia cerdas. 

Jadi, Etika dan Tanggung Jawab peserta didik sangat penting karena etika peserta didik dapat menciptakan suasana yang harmonis  dan kondusif, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan etika peserta didik dapat membentuk karakter dan kepribadian yang baik, seperti disiplin, sopan, santun, kejujuran, kerja sama tanggung jawab, kesederhanaan, rasa ingin tahu, dan rasa hormat, sedangkan tanggung jawab peserta didik dalam belajar menuntut ilmu, dan mempraktekkan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan islam. 

Terimakasih kepada para pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisanku, semoga banyak sedikitnya ilmu yang penulis sampaikan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca