Reproduksi Tulisan: Ringkasan dan Resume

Hallo Hai Sahabat Kompasiana, apa kabar nih? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal afiat yak... 

Kompasianer Reproduksi Tulisan itu apa sih? teeus jenis-jenis nya dari reproduksi tulisan ada apa aja ya? 

Eummm kita bahas lebih mendalam bersama-sama yuk mengenai materi ini, jangan malas membaca ya dan scroll terus apai habis ya biar gada info sedikit pun yang tertinggal Kompasianer. 

Sebelumnya seperti yang sudah kita ketahui bersama nih Indonesia memiliki berbagai macam bahasa dan sastra yang sangat beraneka ragam, dalam perngkajiam bahasa dan sastra Indonesia, salah satu hasil Karya-Nya adalah karya ilmiah. Jadi, Reproduksi merupakan bentuk karya ilmiah yang disusun atas dasar karya ilmiah yang sudah ada sebagai sumber rujukan Reproduksi karya Ilmiah yang digunakan untuk mengubah kembali karya ilmiah yang sudah ada antara lain: Ringkasan, Ikhtisar, Abstrak, Sinopsis, Sintesis, dan Resensi, nah gaok di minggu ini yang akan dibahas hanya mengenai Ringkasan dan Resensi aja ya, nah jika dilihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Istilah Ringkasan, Resensi memeilik arti yang sama yaitu Meringkas. 

A.) Meringkas 

Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli, Hal yang perlu di perhatikan dalam mmbuat ringkasan adalah tetap mempertahankan urutan isi dan sudut pandang pengarangnya. Tujuan membuat ringkasan adalah untuk memahami dan mengetahui isi sebuah karangan atau buku, Latihan membuat ringkasan akan membimbing dan menuntun kita agar dapat membaca karangan asli dengan ceemat dan bagaana harus menuliskanya kembali dengan tepat. 

Nah, ada langkah-langkah yang harus di perhatian nih kompasianer dalam membuat ringkasan. 

• Membaca Naskah Asli, langkah pertama yang harus dilakukan dalam membuat ringkasan itu membaca terlebih dahulu naskah satu atau dua kali atau bisa diulang beberapa kali untuk mengetahui kesan umum dan secara menyeluruh tentang maksud pengarang serta sudut pandang pengarang. 
• Mencatat. Gagasan Utama, untuk mengadakan pencatatan gagasan utama,  judul-judul bab, judul anak ban dan alwnia harus dijadikan sasaran pencacatan, disini gagasan utama dari rangkaian alenia itu terdapat dalam alinea pertama, sedangkan alinea-alinea lainnya dapat dibaikan atau hanya dirangkaikan dalam satu kalimat. 
• Mengadakan Reproduksi Tulisan, dalam mempergunakan catatayn-catatan sebagai. Yang diperoleh dari langkah kedua. Dan kesan umum diperoleh pada langkah pertama, maka penulis sudah siap untuk ringkaaan yang dimaksud, karena catatan yang dibuat sudah sesuai dengan urutan-urutan dalam karangan asli, maka soal urutan isi tidak menjadi masalah. 

Nah, selanjutnya ada Hal-hal yang harus diperhatikan dalam meringkas, yaitu;

• Dalam menyusun ringkasan hendaknya menggunakan kalimat tinggal daripada kalimat majemuk. 
• Jumlah alinea tergantung dari besarnya ringkasan dan jumlah topik yang utama yang akan dimasukkan kedalam ringkasan, ilustri contoh, deskripsi, dan sebagainya dapat dihilangkan kecuali yang dianggap penting. 
• Pertahankan susunan gagasan asli.
• Ringkasan harus ditulis dengan sudut pandang orang ketiga. 

B.) Resensi

Resensi merupakan  sebuah kegiatan menilai atau menimbanh kembali. Me resensi buku pada dasarnya adalah melakukan penilaian terhadap kualitas sebuah buku. Ada beberapa nama lain dari resensi buku, yaitu rehal, blok review, tinjauan buku, ulasan buku, betah buku, tinbangan buku dan Pustaka. Dari pernyataan tersebut, dapat dicermati bawa objek resensi adalah buku, akan tetapi. Dalam perkembangan nya objek resensi tidak hanya buku. 

Tujuan tidak resepsi buku itu ada 5, Kira-kira apa aja ya tujuannya, yuk di scroll terus ya... 

• Menginformasikan secara menyeluruh tentang apa yang terlihat dan yang diungkap dalam sebuah buku. 
• Mendeskripsikan isi dan kualitas suatu buku agar menjadi bahan pertimbangan bagi para pembaca. 
• Resensi buku juga sebagai bentuk penghargaan terhadap tulisan maupun karya yang dihasilkan oleh orang lain. 
• Mempromosikan karya pada khalayak umum yang belum mengetahui karya tersebut. 
• Mengajak calon pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskuu secara lebih jauh, tentang fenomena maupun permasalahan yang muncul pada sebuah buku.