Mohon tunggu...
Silvia Stevani
Silvia Stevani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Sosiologi: Teori Psikoanalisis Sigmund Freud

22 November 2022   23:37 Diperbarui: 22 November 2022   23:50 1021
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setiap Individu tentu pastinya memiliki pertahanan diri dan pastinya diri kita juga akan melakukannya. Mekanisme pertahanan diri adalah strategi yang dipakai individu untuk bertahan melawan ekspresi impuls id serta menentang tekanan superego.

Dasar dari terbentuknya pertahanan diri yaitu  :

  • Kecemasan realistik yaitu cemas terhadap sesuatu yang belum terjadi.
  • Kecemasan neurotik yaitu cemas yang didasari ketakutan terhadap orang yang lebih berkuasa.
  • Kecemasan moral yaitu ketakutan melanggar standar nilai dan norma yang ada.

Bentuk mekanisme pertahanan diri :

  • Represi : menekan segala sesuatu yang dapat menimbulkan kecemasan.
  • Pembentukan reaksi : tindakan yang mengganti kecemasan dengan tetap bersikap tenang.
  • Proyeksi : mengubah kecemasan neurotik dan kecemasan moral menjadi kecemasan realistik.
  • Pemindahan reaksi : melampiaskan perasaan superego terhadap orang ketiga.
  • Rasionalisasi : mencari pembenaran terhadap tindakan superego.
  • Supresi : menekan sesuatu yang dianggap membahayakan.
  • Sublimasi : dorongan yang tidak dibenarkan namun tetap dilakukan.
  • Kompensasi : usaha menutupi kelemahan dengan kelebihan.
  • Regresi : menghindari kegagalan/ancaman terhadap ego dengan bersikap chlidish.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun