Mohon tunggu...
Shinta Larasati Supadi
Shinta Larasati Supadi Mohon Tunggu... Penulis - Translator, writer

Shinta Larasati Supadi

Selanjutnya

Tutup

Love

Self Love

6 Februari 2023   03:10 Diperbarui: 6 Februari 2023   06:37 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image source is made from Canva

Hidup manusia hanya merupakan perwujudan atas keserasian dari sesuatu yang tampak dan tak tampak.

Namun sifat dan amal yang diperbuat oleh manusia akan menjadikan masing-masing berbeda. 

Bagaimana sifat, tingkah laku dan amal diciptakan?

Baca juga: Patah Hati

Dasar dari sifat manusia, terdiri dari tiga, yaitu kebodohan, nafsu, kebaikan.

Menghabiskan hidup tanpa memikirkan baik atau buruk bisa dikatakan kebodohan.

Seperti halnya kehidupan hewan yang semata-mata hanya untuk memenuhi keinginan tubuh mereka.

Orang pintar yang tertarik pada nafsu tubuh. Apa yang dipikirkannya berhubungan dengan nafsu.

Kebaikan. Jika seseorang dalam situasi tertentu memikirikan kebenaran, keadilan, dan tradisi sebelum melakukan sesuatu maka dia disebut sebagai kebaikan.

Dengan mempertimbangkan antara kebodohan, nafsu dan kebaikan, maka sifat manusia dapat ditentukan.

Seorang manusia yang mengetahui banyak tentang keadilan, namun hidupnya ternyata dipenuhi keangkuhan -maka manusia itu memiliki sedikit kebodohan, namun memiliki besar nafsu. Manusia itu, sepenuhnya tidak mempunyai kebaikan.

***

Source: Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun