Apakah cinta seorang ibu kepada anaknya merupakan transaksi? Lalu mengapa berharap kembali?
Apapun yang dilakukan seorang Ibu terhadap anak-anaknya, apakah itu sebuah cinta atau transaksi?
Jawabannya adalah cinta.
Lalu mengapa masih saja berharap atas perbuatannya?
Keuntungan di masa depan diukur dari sebuah transaksi dan bukan karena cinta.
Manusia yang membentuk watak anak-anaknya dengan baik akan kesucian cinta dan keadilan, akan membuat anak-anaknya memberikannya cinta dan perlindungan.
Karena perbuatan dan kelakuan orang yang disayang mencerminkan perbuatannya sendiri.
Lalu ketika seseorang tidak lagi berhak dari perbuatan mereka sendiri, maka apa gunanya lagi untuk memiliki harapan besar.
Kemudian juga berharap besar kepada mereka?
********