Mohon tunggu...
Silvia Shyfa Azani
Silvia Shyfa Azani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Halo perkenalkan saya silvi. Saya seorang mahasiswa program studi Ilmu Administrasi Publik FISIP UMJ.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aturan Table Manner dalam Jamuan Resmi

14 Juli 2022   19:00 Diperbarui: 14 Juli 2022   22:44 2716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Swiss-Belhotel (https://www.swiss-belhotel.com/id-id/swiss-belinn-manyar/dinner/table-manners) 

Secara umum, table manner merupakan etika makan yang diterapkan pada saat acara jamuan resmi seperti jamuan makan formal dan jamuan kenegaraan. Table manner memuat seperangkat aturan dan prinsip yang mengatur bagaimana proses dan tata cara yang sesuai dalam menghadiri jamuan resmi. 

Di dalam table manner memuat etika yang diantaranya ialah tata cara makan mulai dari posisi duduk, penggunaan alat makan yang baik dan benar, penempatan di meja makan yang benar, hingga etika yang harus dilakukan seseorang saat menghadiri sebuah jamuan resmi.

Aturan table manner juga tidak hanya membahas soal tata cara makan yang baik dan benar, tetapi juga mengatur soal peralatan makan yang digunakan. Misalnya, untuk setiap jenis hidangan pasti akan disajikan dengan jenis piring yang berbeda. Hal itu juga berlaku pada minuman yang memiliki jenis gelasnya tersendiri. 

Tentunya dalam hal ini, setiap negara pasti memiliki aturan table manner yang berbeda - beda. Hal ini dikarenakan masing - masing negara dipengaruhi oleh konteks adat dan budaya yang berbeda.

Mempelajari etika di meja makan juga merupakan suatu bentuk citra diri dan wujud profesionalisme yang ditunjukkan. Apabila seseorang memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik seputar table manner tentu akan menunjukkan sikap yang seharusnya dilakukan, hal ini akan menunjukkan intelektualitas dan etika yang baik pada seseorang.

Berkenaan dengan hal ini, berikut adalah beberapa contoh etika table manner dalam jamuan resmi :

  • Gestur dalam table manner

Gestur atau cara bersikap merupakan aspek penting dalam table manner yang wajib diperhatikan. Saat duduk di kursi, pastikan tubuh dalam posisi yang tegak dan tidak bersandar pada kursi. Bukalah serbet atau napkin dengan wajar dan taruh di pangkuan anda.

Sebaiknya pastikan posisi tangan tidak terlalu lebar karena akan mengganggu space dan hindari meletakkan siku di atas meja. Jika ingin meninggalkan meja makan dan hendak ke toilet ataupun mengangkat telepon sebaiknya ucapkan “permisi”.

  • Penggunaan peralatan makan dalam table manner

Dalam jamuan resmi, terdapat berbagai peralatan makan yang disediakan dengan fungsi yang spesifik. Dengan demikian, diperlukannya pengetahuan dalam memahami jenis alat makan agar tidak salah penggunaannya. Pertama, penggunaan sendok dan garpu. 

Kedua alat ini harus digunakan saat menyantap menu, seperti nasi dan sayuran. Perhatikan pula jenis sendok yang hendak digunakan karena sendok nasi dan sup tentu memiliki ukuran yang berbeda. 

Kedua, penggunaan pisau dan garpu saat menyantap hidangan daging dan sejenisnya. Cara yang perlu dipraktikkan cukuplah mudah, yaitu pegang garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan. 

Setelah selesai makan, ambil napkin yang tersedia di pangkuan dan cukup gunakan sudutnya untuk menyeka bibir dan jari - jari, letakkan peralatan makan (sendok, garpu, dan pisau) dalam keadaan terbalik dan membentuk huruf X atau menyilang setelah selesai makan.

  • Memahami jenis makanan yang ada

Pada umumnya, terdapat 3 hidangan yang disajikan dalam jamuan resmi.

  1. Hidangan pembuka (Appetizer)

Hidangan pembuka biasanya terdapat dua jenis makanan, yaitu hot appetizer dan cold appetizer. Hot appetizer biasanya sup dan jika sup tersebut panas hindari untuk meniup, gunakan sendok sup (lebih kecil) dan aduk perlahan hingga tidak terlalu panas. Cold Appetizer biasanya berupa salad, ambil garpu di tangan kiri dan pisau di tangan kanan untuk memakan salad.

2. Hidangan utama (Main Course)

Hidangan utama umumnya sering berupa steik dan seafood. Untuk memakan steik, gunakan pisau khusus memotong steik dan letakkan di tangan kanan lalu makan steik dengan garpu di tangan kiri.

3. Hidangan penutup (Dessert)

Hidangan penutup umumnya berupa makanan atau minuman dingin, seperti cocktail, ice cream, pudding, dan juice. Beri jeda apabila merasa kenyang, setelah dirasa cukup silakan menikmati dessert tersebut.

Selain etika yang harus diterapkan dalam jamuan makan, terdapat hal – hal yang tidak boleh dilakukan ketika jamuan makan resmi sedang berlangsung. Diantaranya yakni :

  1. Jangan bicarakan hal–hal yang tidak pantas/topik yang tidak menyenangkan.
  2. Jangan mengambil makanan secara berlebihan.
  3. Jangan gunakan garpu dan piring secara berlebihan.
  4. Jangan langsung mengambil makanan yang berada jauh dari posisi.
  5. Jangan meniup makanan/minuman yang panas.
  6. Jangan mengunyah dengan mulut terbuka.
  7. Jangan berbicara dengan mulut penuh makanan.
  8. Jangan melakukan suatu hal yang tidak penting di meja makan.
  9. Jangan bersenandung atau bernyanyi di meja makan.
  10. Jangan menyentuh kursi atau bersandar pada meja makan.
  11. Jangan makan dengan tangan dan menjilati jari-jari.
  12. Jangan menjauhkan piring setelah selesai makan.

Setiap orang diharapkan dapat mengaplikasikan aturan table manner tidak hanya ketika dalam jamuan resmi saja, namun dapat dilakukan juga dalam kehidupan sehari – hari. Dengan adanya aturan table manner, maka akan menjaga ketenangan dan kekhidmatan dalam setiap acara jamuan makan. 

Table manner juga memiliki fungsi untuk memahami lebih dalam etika yang seharusnya dilakukan terutama di meja makan. Dengan demikian, suasana nyaman dengan penuh etika ini dapat membuat setiap orang akan lebih peduli dan bisa lebih menghargai relasi antara satu pihak dengan pihak yang lainnya.


Nama : Silvia Shyfa Azani

NPM : 2019120063

UAS - Keprotokolan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun