Mohon tunggu...
Silvia Saputra
Silvia Saputra Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - OD Consultant and Financial Planner

Very much into nature and tranquility. Enjoy having meaningful discussion with a cup of warm green tea to soothe the soul.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pengalaman Kerja Berkesan

23 Maret 2023   12:14 Diperbarui: 23 Maret 2023   12:18 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Mampu bekerja di beberapa bidang berbeda membuat saya mendapatkan berbagai pengalaman yang memperkaya diri sendiri. Benang merah dari setiap pekerjaan yang saya tekuni adalah tingginya kepedulian perusahaan dalam melakukan corporate social responsibility CSR) yang baik dan benar. Suatu kebanggaan tersendiri bagi saya pernah tergabung dengan beberapa perusahaan yang selain memiliki lini bisnis yang baik juga mempunyai tingkat kepedulian yang tinggi dimana mereka menganggap kegiatan CSR merupakan suatu wadah tersendiri yang diperuntukkan sebagai ranah berbagi dan penyaluran keuntungan bisnis bagi masyarakat yang membutuhkan uluran tangan dan tali kasih mereka.

Satu pengalaman CSR yang menurut saya sangat berkesan adalah di saat perusahaan tempat saya bernaung dulunya memutuskan untuk melakukan perjalanan menginap di lokasi tujuan CSR saat itu. Memang hal ini bukan hanya baru terjadi saat itu saja, kami pernah melakukan acara menginap di beberapa tempat sebelumnya. Hal yang membedakan di saat itu adalah lokasi yang dituju memerlukan waktu tempuh selama 5 jam perjalanan darat dan berlokasi di bawah kaki bukit yang minim sarana dan prasarana mendasar. Tema yang diusung saat itu adalah "Berbagi Air Bersih", cukup miris juga saat mendengar tema tersebut, mengingat kebutuhan air bersih bagi kita sehari-hari sangatlah mudah ditemui, cukup menarik atau memutar tombol maka air akan mengalir sesuai keinginan kita, bahkan dengan jumlah berlimpah. Apalagi saat mengetahui bahwa lokasi tujuan terletak di kaki bukit yang seharusnya sangat mudah menemui mata air maupun sumber air yang muncul secara alami. Tapi itu bukanlah hal yang jadi permasalahan utama kami, tema sudah ditentukan jadi selanjutnya yang perlu dikerjakan adalah pembagian kelompok dan tugasnya.

Seperti yang biasa kami lakukan setiap kali ada kegiatan CSR, setiap individu yang terlibat sudah mengambil posisi mereka masing-masing di kelompok yang mereka harapkan. Akomodasi dan transportasi pun dibereskan dalam kurun waktu yang cukup singkat. Untuk penduduk lokal yang akan menjadi penyambung lidah dan guide kami selama perjalanan CSR singkat saat itu juga sudah menjelaskan situasi dan kondisi di tempat CSR serta perkiraan kegiatan yang akan kelompok kami lakukan atas nama perusahaan.

Persiapan perjalanan dan barang-barang yang akan kami bawa sudah siap dan hari perjalanan pun tiba. Kegiatan kami diikuti sejumlah orang dengan menggunakan 1 bus berisi 40 orang dan 1 mobil barang yang dimuati segala kebutuhan yang kami perkirakan akan dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Seusai lunch time, kelompok kami berangkat dan bersiap menempuh perjalanan jauh untuk saling berbagi kebahagiaan. Kami tiba di penginapan yang letaknya cukup dekat dengan lokasi acara di balai desa dan memutuskan untuk langsung beristirahat mengingat perjalanan kami cukup menyita waktu dan saat itu langit sudah gelap ditambah kondisi peserta kegiatan yang sudah kelelahan.

Keesokan harinya, pemandu lokal yang sudah sering kami ajak berdiskusi mendatangi penginapan untuk membawa rombongan ke tempat acara dilangsungkan. Alangkah terkejutnya kami saat tiba di balai desa, barisan pria, wanita, dan anak-anak terlihat sedang duduk rapi mengenakan pakaian adat setempat. Belum hilang kekagetan kami, masing-masing dari kelompok kami diberikan kalungan rerumputan yang dijalin rapi yang merupakan ciri khas desa mereka. Pemandu lokal kami membantu menjelaskan tujuan kedatangan kelompok kami yang disambut senyuman cerah dari warga lokal. Kemudian giliran tetua mereka yang memberikan sambutan yang diterjemahkan pemandu kami dimana mereka mengharapkan kedatangan kami akan memberikan kenangan indah bagi para warga kota dan warga lokal. Di saat kami pikir sambutan sudah selesai dan sekarang waktunya acara kami lanjutkan ternyata dugaan kami salah. Para warga lokal menyuguhkan berbagi jenis tarian bagi kami. Dimulai dengan tarian para pria yang menunjukkan cara hidup mereka di alam, dilanjutkan dengan para wanita yang menunjukkan kepiawaian mereka kemudian diakhiri dengan anak-anak dengan gerakan khas mereka. Suguhan yang sangat memukau dan terlihat telah direncanakan dengan matang dalam waktu yang cukup lama.

Pembagian bingkisan akhirnya dapat kami lakukan dengan tepat sasaran mengingat data kependudukan yang dilakukan pemandu lokal sudah sesuai dengan kondisi sebenarnya. Selesai acara, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dimana para peserta yang berasal dari bagian teknis menyertai para pria setempat yang menunjukkan kesulitan mereka dalam mendapatkan akses air bersih di lokasi mereka. Ternyata permasalahan yang terjadi di daerah tersebut bukanlah sesuatu hal besar bagi teknisi perusahaan. Hanya dengan sedikit perubahan dan penambahan sarana peralatan, mereka dapat membantu warga lokal mengatasi permasalahan tersebut. Kami menyelesaikan satu sesi CSR yang menjadi cikal bakal CSR berkelanjutan di perusahaan tempat saya dulu bernaung. Satu demi satu perubahan yang disesuaikan dengan kebijakan lokal setempat dilakukan dan memberikan hasil yang berdampak besar bagi kehidupan masyarakat lokal di kaki bukit tersebut. Hal ini pula yang menyebabkan saya tertarik menempuh pendidikan lanjutan agar dapat membangun sociopreneur yang memiliki dampak positif bagi kehidupan masyarakat sekitar. Harapan yang masih belum dapat dipastikan kapan perwujudannya terjadi, tapi seperti kata pepatah bahwa segala sesuatu dapat terjadi hanya dari impian kecil, bagaikan sebuah lilin yang mampu menyinari daerah sekitarnya hanya dengan sepercik bara api.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun