Mohon tunggu...
Silvia Rahmelia
Silvia Rahmelia Mohon Tunggu... Dosen - Silvia

part of Pancasila and Civic Education

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cara Menanamkan Kebiasaan yang Baik

19 Juli 2016   11:54 Diperbarui: 19 Juli 2016   12:04 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hasil intisari dari buku Pedoman Pendidikan Modern oleh K.H.R. Zainuddin Fananie. Buku yang dicetak kembali setelah 76 tahun dan sangat berguna bagi para orang tua, pendidik, mahasiswa, dan pemimpin.

------------------

Cara menanamkan kebiasaan yang baik dan menjauhkan kebiasaan tidak baik bisa ditempuh dalam beberapa jalan.

Pertama, ketika orang hendak memulai suatu perbuatan, orang harus menguatkan kemauannya sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh hawa nafsunya. Caranya dengan membulatkan keyakinan, menetapkan pendirian, dan menjauhkan keragu-raguan yang dapat mengurangi keyakinannya tadi.

Kedua, kemauan haruslah disertai dengan amalan. Setiap keinginan untuk berubah tidak akan terwujud jika hanya sebatas kemauan atau rencana saja. Suatu keinginan harus segera diwujudkan sehingga akan tampaklah perubahan itu. Selagi usia masih muda dan otak masih mudah menerima perbaikan, maka biasakanlah akal untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan baik sehingga tertanam dalam diri dan sukar untuk diubah.

Ketiga, perlu istirahat. Sebagaimana orang mengukir, otak kita pun berhenti untu melepaskan lelah. Pada saat itulah otak menjadi masak dan kuat.

Kebiasaan mempunyai kekuatan yang dapat mengalahkan atau mempengaruhi pikiran dan kemauan. Oleh karena itu, jangan jadikan anak sebagai alat atau mesin yang hanya dapat melakukan kebiasaan yang dipaksakan kepadanya tanpa memedulikan keinginan atau pikiran mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun