Mohon tunggu...
Silvia Qotrunnada
Silvia Qotrunnada Mohon Tunggu... -

i'm...dreamer...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Representasi Pengetahuan Secara Verbal

22 Desember 2013   18:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:37 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dunia ini, atau lebih di spesifikasikan lagi di neraga ini kita banyak mengenal berbagai macam orang dari suku, budaya, bahasa dari daerah manapun. Sering kita berkenalan dengan orang lain di suatu tempat, sama halnya seperti aku. Aku pernah mengenal orang di suatu tempat. Akan tetapi, setelah bertemu lagi untuk kedua kalinya ditempat yang berbeda, seketika itu aku lupa namanya. Aku hanya mengenali wajahnya samar-samar, karena pertemuan kita sekali sebelumnya. Tetapi aku harus berkenalan untuk kedua kalinya karena aku lupa siapa namanya. Ini kerapkali terjadi pada semua orang.

Ketika diminta menyebutkan aspek memori yang ingin mereka perbaiki, mayoritas orang mengetakan mereka ingin memiliki memori yang lebih baik dalam mengingat nama-nama orang. Mungkin hal ini disebabkan karena perbuatan melupakan nama seseorang adalah perbuatan yang memalukan, terutama saat berjumpa dengan orang yang bersangkutan. Nama-nama orang memang kadang sulit diingat. Faktanya, lebih mudah mengenal profesi seseorang daripada namanya. Menurut model-model rekognisi wajah, sebuah wajah dikenali sebelum informasi semantic dapat diingat, sebelum nama orang yang bersangkutan dapat diingat. Sebuah hambatan atau fase-fase tersebut akan menghambat proses untuk berpindah ke fase berikutnya. Orang-orang meningkatkan keterampilan dalam teknik-teknik memori yang akan memudahkan penyandian. Meski demikian, mnemonic yang berdasarkan asosiasi dapat memerlukan upaya kognitif yang cukup besar, yang mungkin paling baik digunakan dalam percakapan. Kita mengetahui bahwa memori jangka panjang kita atau LTM memiliki kapasitas penyimpanan yang besar-bagian yang menantang adalah mengambil informasi yang diingini.

Sumber : Solso,R.L,dkk.(2007).Psikologi Kognitif. Penerbit Erlangga : Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun