Dosen Fisika Universitas Negeri Malang melakukan penelitian dan inovasi yaitu sintesis sodium alginate yang berasal dari rumput laut coklat di Indonesia. Kegiatan penelitian diketuai oleh Dr. Nasikhudin, M.Sc, dengan anggota Dr. Herlin Pujiarti, M.Si; Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si; dengan mitra luar negeri yaitu Assoc. Dr. Ahmad Salihin bin Samsudin dari UMPSA, Malaysia dan dibantu oleh Silvia Nurlaili Agustina dan Dea Agnestasya sebagai mahasiswa.
Menurut Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Indonesia merupakan negara penghasil rumput laut dengan kapasitas kurang lebih 10,25 Juta ton per tahun. Sumber daya yang sangat melimpah tersebut dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang, seperti: pangan, farmasi, kosmetik, dan energi. Jika melihat dari perspektif ekonomi dan lingkungan, pemanfaatan bahan alam untuk untuk perangkat penyimpanan energi tentunya akan sangat menguntungkan karena mudah ditemukan, mudah terdegradasi, dan lebih ramah lingkungan apabila dibandingkan dengan polimer sintetik.
Pada bidang energi, rumput laut dapat disintesis menjadi Sodium Alginate sebagai host polymer pada pembuatan gel polymer electrolyte. Kelebihan dari biopolimer alginate diantaranya merupakan bahan yang memiliki sifat biokompatibel dan biodegradabilitas serta rendah toksisitas. Elektrolit gel yang dihasilkan diaplikasikan pada superkapasitor mampu memperoleh kapasitas gravimetrik sebesar 59.01 F/g dan retensi sebesar 31.91% setelah diuji 1000 siklus.
Performa superkapasitor dengan penggunaan sodium alginate berbahan dasar rumput laut coklat sebagai elektrolit gel mampu bersaing dengan penggunaan polimer sintetis lainnya. Harapannya penelitian ini dapat mendukung Fokus Riset Material Maju pada Rencana Induk Riset Nasional (RRIN) dan dapat diimplementasikan pada skala yang lebih besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H