Mohon tunggu...
Silvia Nur Laili
Silvia Nur Laili Mohon Tunggu... Lainnya - Silvia Nur Laili-Mojokerto

Hello guys, welcome to my kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjuangan Seorang Guru Ngaji Semula Hal Kecil Menjadi Hal Besar

27 Mei 2022   22:28 Diperbarui: 27 Mei 2022   22:31 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum wr wb

Halo semua, pada artikel kali ini saya akan menceritakan sosok inspiratif, yakni guru ngaji di kampung halaman saya.

Sosok seorang guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa bagi setiap orang, beliau mengajar dan mendidik murid muridnya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Pekerjaan yang sungguh mulia, namun tidak semua orang bisa melakukannya. Mereka rela menyita waktunya untuk mendidik ilmu agama kepada santrinya, dengan harapan kelak, ilmu tersebut dapat menjadi sebuah pondasi yang bisa digunakan sebagai pedoman hidupnya sehingga mampu menuntunnya kepada jalan kebaikan bagi diri pribadi, keluarga, agama dan bangsa.

Alhamdulillah, lebaran kali ini saya masih diberi kesempatan untuk sowan ke guru ngaji semasa kecil saya, setelah tidak pernah bertemu semasa saya smp hingga kuliah, karena lokasinya yang cuku jauh dari tempat tinggal saya. Suatu kebahagiaan bagi saya bisa bertemu beliau kembali.

Saya mulai belajar mengaji pertama saat duduk dibangku TK, waktu itu ibuku mendaftarkan saya mengaji di TPQ Manarul Huda yang berlokasi di kedung kwali Mojokerto. Guru mengaji saya bernama Ustazah Kamilatud Diniyah dan Ustad Moh. Zainuri, beliau sepasang suami istri yang mendirikan Tpq untuk mengaji anak-anak. Beliau merintis Tpq mulai dari nol hingga dapat berkembang seperti saat ini.

Beliau lulusan dari pondok Tambak Beras Jombang, setelah lulus beliau melanjutkan studi di UIN Sunan Ampel Surabaya jurusan ilmu Al-Quran dan Tafsir. Beliau bercerita semenjak kecil beliau suka sekali dengan membaca Al-Quran dan senang mempelajarinya.

"Belajar Al-Quran itu harus sungguh-sungguh agar ilmunya barokah, karena berdasarkan hadist Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya."

Saat remaja, beliau sering mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ dan sering mendapatkan juara, karena ketekunan beliau hingga saat ini dalam mempelajari Al-Quran beliu selalu diberi amanah oleh pemerintah kota Mojokerto untuk mengurusi setiap kali akan diadakan Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ.

Selain itu pada saat remaja beliau mengajarkan ilmu Al-Quran dengan mengabdi kepada pesantren atau ndalem bunyai pada saat mondok dahulu. Setelah beliau merasa sudah memiliki ilmu yang cukup dan biaya untuk mendirikan Tpq, akhirnya beliau mendirikan sendiri di kedungkwali. Beliau ingin ilmunya dapat diajarkan kepada santri santrinya. Awal mendirikan Tpq beliau tidak meminta imbalan kepada muridnya, akhirnya anak-anak dikampung senang belajar mengaji kepada beliau.

Banyak hal yang harus disiapkan untuk membuka Taman pendidikan al-quran, beliau mengikuti sertifikasi asatidz dan asatidzah tilawati quran untuk mengantongi izin mengajar. Lokasi yang akan digunakan sebagai tpq awalnya berada dirumahnya saja, hingga akhirnya bisa mendirikan bangunan di belakang rumahnya untuk digunakan TPQ.

Saat saya mengaji di TPQ Manarul Huda, menurut saya sangat berkesan. Banyak sekali program inovatif, mulai dari belajar membaca al quran yang dasar, praktek sholat, mengaji kitab, qiroah, dan lain lain. Apalagi dahulu bersama teman teman semasa kecil saya. Saat duduk berusia SD, saya sering diikutkan lomba dai cilik dan mtq, alhamdulillah saya bisa mendapatkan juara. namun saat mengaji dibeliau saya hanya ampai kelas 6 MI saja, karena saat duduk di bangku SMP saya pulang sekolah pada jam 4 Sore, sehingga tidak bisa mengikuti mengaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun