Mahasiswa KKN TEMATIK UMD (Unej Membangun Desa) terakhir yaitu tahun 2022 Bulan Januari. Maka dari itu Mahasiswa berinisiatif untuk melakukan pendataan ulang untuk pencocokan antara data yang didapat dengan kondisi di lapangan mengenai kevalidan data. Stunting sendiri, adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1000 Hari pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan.
Berdasarkan data yang didapat di Puskesmas Mumbulsari jumlah Stunting di Desa Lengkong cukup tinggi yakni urutan ke-2 di satu kecamatan. Namun data yang didapat olehBerdasarkan hasil pendataan yang telah dilakukan di lapangan, ternyata data yang didapat berbeda pada data dilapangan. Rata-rata data yang didapat yaitu dari beberapa bulan terakhir. Adapun data yang didapat mahasiswa KKN tematik UMD ( Unej Membangu Desa) di beberapa posko posyandu tergolong stunting 3 sampai 4 balita. Tujuan pendataan ini adalah mengetahui siapa saja yang memiliki keluarga risiko stunting dan juga untuk validasi data. Kemudian data ini juga dimintai oleh pemerintah Kecamatan Mumbulsari sebagai data terbaru.
Adapun upaya yang dilakukan oleh mahasiswa kkn untuk melakukan pencocokan data yaitu dengan ikut serta rutin setiap bulan dalam kegiatan posyandu. Mahasiswa KKN UMD (Unej Membangun Desa) kelompok 5 memvalidasi data-data terbaru untuk anak yang tergolong Stunting dari data kader-kader posyandu yang ada di desa lengkong. Di Desa Lengkong sendiri memiliki 6 posyandu yaitu Posyandu Kemuning 61 terletak di Dusun Jambesari, Kemuning 62 di Dusun Peji, Kemuning 63 di Dusun Bulangan, Kemuning 64 di Dusun Bulangan, Kemuning 65 di Dusun Bulangan bagian Timur, Posyandu 66 di Dusun Krajan, dan Kemuning 67 di Dusun Krajan Barat.
Proses pengambilan data sendiri dilakukan dengan mewawancarai responden yaitu ketua kader Posyandu per posko. Adapun hal yang ditanya mahasiswa KKN yaitu tentang Kesehatan terkait tumbuh kembang dan gizi bayi dan balita. Selain itu, mahasiswa KKN juga ikut serta dalam penimbangan berat badan balita maupun bayi.
Setelah proses pengambilan mahasiswa KKN UMD juga berdiskusi tentang pengenalan produk untuk pencegahan Stunting kepada kader posyandu dan Ibu bidan yang bertugas. Tujuan pengenalan produk untuk upaya mengenalkan suatu produk baru kepada masyarakat sebagai konsumen potensial. Pengenalan produk bermaksud untuk memberitahu masyarakat tentang adanya produk baru, dengan harapan produk bisa diterima oleh pasar masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H