Mohon tunggu...
silviana w
silviana w Mohon Tunggu... Guru - Guru

“Children need the freedom and time to play. Play is not a luxury. Play is a necessity.” – Kay Redfield Jamison

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aplikasi Hierarki Kebutuhan Maslow di Dalam Kelas

10 Desember 2022   17:03 Diperbarui: 10 Desember 2022   19:38 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hierarki Kebutuhan Maslow/Dok pribadi

Abraham Maslow adalah seorang psikolog humanis yang berfokus kepada perkembangan individu yang sehat. Menurut Maslow, perilaku seseorang dipengaruhi oleh kebutuhan fisiologis dan psikologis yang berbeda-beda. Setiap orang terlahir dengan keinginan untuk aktualisasi diri tetapi ada kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi terlebih dahulu. Hierarki kebutuhan Maslow seringkali diilustrasikan dalam bentuk piramida dengan kebutuhan aktualisasi diri berada di atas piramida.

Kebutuhan dasar yang berada di bagian paling bawah hierarki kebutuhan adalah kebutuhan fisiologis seperti makanan dan istirahat yang cukup. Guru mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan fisiologis dari semua peserta didiknya tetapi memiliki persediaan makanan sehat kemasan di dalam kelas dapat membantu pemenuhan kebutuhan ini bagi beberapa peserta didik. 

Selanjutnya, kebutuhan psikologis dasar yaitu kebutuhan akan rasa aman. Rutinitas keseharian di dalam kelas adalah salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan ini di dalam kelas. Ketika peserta didik mengetahui kebiasaan di dalam kelas, apa yang harus atau apa akan dilakukan, rasa cemas akan ketidakpastian akan berkurang. Hal ini akan membantu peserta didik fokus akan aspek pembelajaran lainnya. 

Tingkatan berikutnya dari hierarki kebutuhan Maslow adalah kebutuhan akan kasih sayang dan rasa memiliki serta kebutuhan akan penghargaan. Guru dapat memenuhi kebutuhan ini dengan menciptakan atmosfir kelas yang positif, melakukan kegiatan pembelajaran berkelompok, dan memberikan pujian atau umpan balik akan usaha peserta didik dalam proses belajar. 

Seringkali guru mengharapkan peserta didik datang dalam keadaan siap untuk berpikir kritis, berkolaborasi dengan teman, berpikir analitis untuk memecahkan masalah, yang kesemuanya adalah bentuk aktualisasi diri peserta didik. Akan tetapi, pada kenyataannya, tidak semua peserta didik siap untuk melakukannya. Dengan memperhatikan pemenuhan empat kebutuhan dasar di atas, guru dapat membantu peserta didik di dalam kelasnya untuk mengaktualisasikan diri mereka dalam lingkungan kelas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun