Surabaya, 5 juni 2024 -- Saat ini, dunia sedang mengalami revolusi industri yang keempat (4.0). Revolusi industri salah satunya ditandai dengan adanya kemajuan dalam peralatan komunikasi (Leuwol dkk., 2021). Faktanya, orang-orang di seluruh dunia termasuk para pelajar tidak luput dari penggunaan alat komunikasi canggih seperti gadget (Muaviah et al., 2023). Pentingnya memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget adalah salah satu upaya untuk menciptakan siswa yang bijak dalam menggunakan gadget
Dalam hal ini tentu saja penyampaian materi atau penyuluhan dilakukan semenarik mungkin, agar siswa dapat menimbang baik-buruknya penggunaan gadget. Oleh sebab itu, penulis mengambil judul kegiatan KKN, yaitu "Ciptakan Generasi Bijak dalam Menggunakan Gadget di SMP Negeri 17 Surabaya. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif deksriptif untuk memaparkan presentase keberhasilan dalam kegiatan yang akan dilaksanakan, lalu menyajikannya berupa narasi.
Diharapkan dengan adanya penyuluhan yang bertema "Bijak Menggunakan Gadget", siswa dapat mengetahui pentingnya gadget, dampak dari gadget, faktor dari penggunaan gadget, waktu serta etika daam memakai sosial media.
Kegiatan KKN berupa penyuluhan bertema "Ciptakan Generasi Bijak dalam Penggunaan Gadget di SMP Negeri 17 Surabaya" yang memiliki tujuan utama untuk meminimalisir adanya siswa yang kecanduan gadget dan mengakibatkan hal negatif pada kebiasaan siswa. Kegiatan penyuluhan tersebut dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 5 juni 2024 oleh mahasiswa UNTAG yang bernama Silfiana yang dibimbing langsung oleh Rahma Kusumandari, S. Psi,. M. Psi,. Psikolog sebagai Dosen Psikologi UNTAG Surabaya.
Kegiatan penyuluhan dilakukan pada tanggal 5 Juni 2024 yang ditujukan kepada 2 kelas yaitu kelas 8B dan 8G sebanyak 51 siswa, atas saran dari guru pendamping lapang saat itu. Durasi kegiatan 90 menit dengan rincian tahap pembukaan 10 menit, tahap inti 35 menit, game session 10 menit, tahap penutup 10 menit, evaluasi dan tindak lanjut 25 menit. Setelah kegiatan penyuluhan, siswa mengumpulkan lembar refleksi diri terkait "Bijak Menggunakan Gadget" yang kemudian dipilah oleh penulis untuk dilampirkan pada hasil kegiatan.
Dalam kegiatan ini Siswa mampu merespon dengan baik setiap tahapan yang diberikan. Siswa juga cukup aktif ketika mendapat pertanyaan dalam penyuluhan. Dan siswa siswi mengikuti kegiatan penyuluhan mulai awal hingga akhir.
Artikel ini menekankan perlunya pendekatan yang bijak dan bertanggung jawab dalam mengintegrasikan gadget dalam pendidikan dan kehidupan sosial. Melalui pendidikan yang terarah dan penyuluhan yang efektif, diharapkan generasi muda dapat menjadi lebih sadar akan penggunaan gadget yang seimbang, meminimalkan dampak negatifnya seperti gangguan konsentrasi dan kehilangan waktu produktif. Dengan demikian, artikel ini mengajak pembaca untuk merenungkan cara-cara mendidik dan mendampingi generasi masa depan agar mampu mengelola teknologi dengan lebih bijak dan bermanfaat.
