Kegiatan KKN secara umum merupakan bentuk program pendidikan yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatan mengembangkan kepribadian mahasiswa, serta mengembangkan kelembagaan dan pengembangan masyarakat. Kegiatan KKN di UPI terbagi menjadi dua bidang yaitu KKN reguler dan KKN rekognisi. Pada kesempatan kali ini, saya sebagai penulis artikel ini akan menceritakan tentang bagaimana pengalaman saya dalam melaksanakan kegiatan KKN rekognisi melalui kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan program Kampus Mengajar.
Saya berkesempatan untuk mengajar di SDN Kerotek Cibeber yang berlokasi di kota Cilegon. Program Kampus Mengajar ini sangat menyenangkan terlebih bisa menambah pengalaman mengajar dan sangat berkesan khususnya bagi jurusan yang berlatar belakang pendidikan. Disini saya praktik langsung ke lapangan untuk meningkatkan softskill dan hardskill setelah hampir dua tahun saya tidak berkembang karena kuliah dalam jaringan (daring).
Sebelumnya saya tidak pernah mengajar langsung ke lapangan, terlebih 2 tahun pandemi membuat interaksi saya dengan teman-teman saya terbatas, sehingga rasanya canggung saat terjun ke lapangan untuk melaksanakan program kampus mengajar untuk bertemu rekan-rekan satu kelompok serta guru dan para siswa secara tatap muka.
Saya mengajar secara langsung atau tatap muka dengan para siswa selama 1 semester. Saya dan rekan-rekan sekelompok saya ditempatkan di SDN Kerotek Cibeber yang berlokasi di. Jl. Cikerai, Kalitimbang, Kec. Cibeber, Kota Cilegon, Banten.
Masa penugasan hari pertama yaitu diawal bulan Maret 2022 adalah langkah awal untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman sekelompok saya. Program ini sudah dimulai sejak bulan Februari 2022, tetapi bulan Februari kami gunakan untuk melaksanakan pembekalan yang diadakan oleh Kemendikbud itu sendiri sebelum kami resmi terjun ke Sekolah. Di hari pertama kami melakukan observasi terlebih dahulu ke Sekolah untuk melihat kondisi sekolah maupun para siswa sebelum akhirnya kami membagi jadwal kelas untuk tiap anggota kelompok serta membentuk program kerja yang akan kami laksanakan di Sekolah ini.
Dengan kondisi sekolah yang fasilitasnya seperti tidak adanya ruang UKS, Ruang perpustakaan yang terbengkalai, serta banyak dari siswa yang berada di kelas 4,5 dan 6 yang belum bisa membaca maka kami fokuskan untuk merapikan Ruang perpustakaan dan mengajarkan siswa yang belum bisa membaca saat pulang sekolah. Karena sekolah akan bertanggung jawab atas UKS nya, serta perpustakaan pun sebenarnya sudah ada tetapi belum tertata administrasinya serta ruangan dan buku yang masih berantakan. Setelah perpustakaan dirapikan dan didekorasi banyak siswa-siswi yang berdatangan untuk membaca buku di waktu istirahat.
Program lainnya yang kami laksanakan adalah Plant and Grow yang ditujukan untuk siswa kelas 5 yaitu kegiatan menanam bibit sayur dan buah, yang bertujuan untuk mengenalkan anak secara langsung mengenai jenis tanaman, bercocok tanam  serta memberikan pemahaman mengenai manfaat sayur dan tanaman yang mereka makan sehari-hari. Saat pelaksanaan program kerja ini, siswa terlihat sangat antusias karena belum pernah melakukan pembelajaran di luar kelas, terlebih melakukan kegiatan bercocok tanam seperti ini. Program Kerja lain yang kami buat adalah membuat papan perkalian dan dadu pertambahan untuk kelas tingkat atas dan pengurangan untuk kelas tingkat rendah.
Disini saya banyak bertemu dengan orang baik seperti teman-teman, guru-guru di SDN Kerotek serta Dosen Pembimbing Lapangan yang ditugaskan untuk membimbing kelompok saya. Saya sangat berterima kasih terutama kepada Program MBKM Kampus Mengajar dan SDN Kerotek Cibeber yang sudah menerima saya dan memberikan kesempatan kepada saya untuk merasakan pengalaman yang luar biasa ini, banyak ilmu dan pengalaman yang dapat diambil untuk bisa diterapkan di dunia kerja sesungguhnya terutama di bidang Pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H