Mohon tunggu...
Silviana anggitadewi
Silviana anggitadewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menikmati masa untuk berbagi di kemudian hari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Produksi UMKM Kripik Tempe di Desa Carikan Sukoharjo

30 September 2021   14:17 Diperbarui: 30 September 2021   14:21 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bersama masyarakat memberi manfaat, kali ini kegiatan KKN Mahasiswa UNIVET dengan kegiatan yang bersangkutan ekonomi masyarakat berupa UMKM, usaha rumahan di desa Carikan.

UMKM adalah kegiatan usaha atau bisnis yang dijalankan oleh individu, rumah tangga, maupun badan usaha kecil. Penggolongannya berdasarkan besaran omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, dan jumlah karyawan yang dipekerjakan.

Keripik tempe adalah salah satu jenis makanan ringan yang banyak diminati masyarakat. Tidak heran jika usaha keripik tempe juga banyak diminati karena menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Bahkan, jika bisa mengelola dan mengembangkan usaha tersebut, jumlah omzet dari usaha tempe ini bisa mencapai jutaan rupiah.

Salah satu usaha yang ditekuni oleh ibu yati dan keluarga untuk menghasilkan penghasilan keluarganya dengan keterampilannya membuata cemilan dari tempe menjadi kripik tempe.

Dokpri
Dokpri

Dalam kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Veteran Bangun Nusantara bertempat di Desa Carikan Rt 04 Rw 04 Kelurahan Sukoharjo. Melakukan kegiatan dengan mengunjungi rumah ibu yati sebagai pemilik usaha rumahan kripik tempe. 

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa tersebut mulai dari mengikuti cara menyampurkan bahan bahan dan mebuatnya dengan cetakan di masukkan kedalam plastik lalu di lubagi kecil kecil untuk mendapatkan angin. 

Setelah di biarkan selama semalam agar bahan mentak kripik menyatu dengan sagu dan menjadi padat , ke esokan harinya persiapan untuk memotong tipis2 dan menggorengnya di wajan. 

Sebelum di masukkan minyak di wajan kripik tersebut di celuokan ke dalam bumbu uang diberi air terlebi dahulu agar memiliki cita rasa yang gurih. Setelah iti digoreng sampai benar benar matang dan ditiroskan. 

Lalu setelah menggoreng semua kripik waktunya untuk mengemas dengan plastik dibungkus kecil2 sesuai harga yang ditentukan. Lanjut dititipkan ke penjual lainnya. Usaha ini ditekuni ibu yati alhamdulillahnya pemasaran menambah tempat yang baru untuk peniyipannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun