Mohon tunggu...
Silvia Morisha Siregar
Silvia Morisha Siregar Mohon Tunggu... -

Palembang,5 September 1996 Maju terus pantang mundur untuk menjadi wanita karir :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

This Is Karen Horney

30 Mei 2015   10:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di sini saya akan menjelaskan teori psikoanalisis sosial Karen Horney yang dimana minggu kemarin dijelaskan. Untuk lebih jelas mari kita baca .

Karen Horney (psikoanalisis sosial) .

Menurut Horney doktrin freud yang terpenting adalah :

Semua proses dan event psikis bersigfat ditentukan .

Semua tingkah laku mungkin ditentukan oleh motivasi tak sadar .

Motivasi yang mendorong manusia adalah motivasi yang bersifat emosional dan non rasional .
Kecemasan dan Konflik.

Kecemasan dasar dan permusuhan dasar .

Kecemasan dan permusuhan cenderung direpres atau dikeluarkan dari kesadara karena menunjukan rasa takut bisa membuka kelemahan diri atau menunjukan r4asa amarah yang beresiko dihukum dan kehilangan cinta keamanan .

Konflik Interpersonal  : Kebebasan Vs Kesepian

Konflik adalah pertentangan antar kekuatan yang berhadapan dalam fungsi manusia yang tidak dapat dihindari .

Horney mengemukakan 1o kebutuhan neuroti yakni kebutuhan yang timbul sebagai akibat dari usaha pemecahan masalah gangguan antar manusia yaitu :


  1. Kebutuhan kasih sayang
  2. Kebutuhan partner  yang bersedia mengambil alih kehidupannya
  3. Kebutuhan membatasi kehidupan dalam ranah sempit
  4. Kekuasaan
  5. Kebutuhan mengeksploitasi orang lain
  6. Kebutuhan pengakuan sosial atau prestise
  7. Kebutuhan menjadi pribadi yang dikagumi
  8. Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi
  9. Kebutuhan mencukupi diri sendiri dan independensi
  10. Kebutuhan kesempurnaa dan ketaktercelaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun