Mohon tunggu...
Silvia Morisha Siregar
Silvia Morisha Siregar Mohon Tunggu... -

Palembang,5 September 1996 Maju terus pantang mundur untuk menjadi wanita karir :)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Psikologi Analitikal (Teori Carl Gustav Jung)

29 Mei 2015   18:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:28 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di sini saya akan menjelaskan tentang teori Jung yang sebelumnya yang sudah dijelaskan. Di sini saya akan berusaha meringkas teori dari Jung agar memudahkan bagi teman-teman yang membutuhkan .

Teori kepribadian Jung dipandang sebagai teori Psikoanalitik karena tekannanya pada proses-proses tak sadar, namun berbeda dalam sejumlah hal penting dengan teori kepribadian Freud. Menurut Jung, tingkah laku manusia di tentukan tidak hanya oleh sejarah individu dan rasi  (Kausalitas) tetapi juga oleh tujuan-tujuan dan aspirasi-aspirasi (Teleologi). Pandangan Jung tentang kepribadian adalah prospektif bahwa ia melihat kedepan ke arah garis perkembangan pribadi dimasa depan dan retrospektif dalam arti bahwa ia memperhatikan masa lampau .

Struktur kepribadian menurut Jung antara lain ego, Ketidaksadaran pribadi ketidaksadaran kolektif, sikap, fungsi, interaksi, di antara sistem-sistem kepribadian. Ketidaksadaran pribadi adalah daerah yang berdekatan dengan ego. Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah sadar tetapi kemudian direpresikan atau disupresikan, dilupakan atau diabaikan serta pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar pada sang pribadi. ketidaksadaran kolektif adalah gudang bekas-bekas ingatan laten yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang masa lampau yang meliputi tidak hanya sejarah ras manusia sebagai suatu Spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusia atau nenek moyang binatangnya.

Sikap, Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama kepribadian, yakni sikap ekstraversi dan sikap introversi. Sikap ekstraversi mengarah sang pribadi ke dunia luar, dunia objektif, sedangkan sikap introversi mengarahkan orang ke dunia dalam, dunia subjektif (1921). Kedua sikap yang berlawanan ini ada dalam kepribadian tetapi biasanya salah satu diantaranya dominan dan sadar. Apabila ego lebih bersifat ekstavert dalam relasinya dengan dunia maka ketidaksadaran pribadinya akan bersifatintrovert.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun