Mohon tunggu...
Silvia Junaresti Gustiningrum
Silvia Junaresti Gustiningrum Mohon Tunggu... Guru - Guru

your future teacher

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Inovasi Ekstrak Daun Kemangi Untuk Tabir Surya

13 Desember 2024   06:43 Diperbarui: 13 Desember 2024   06:45 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

7.Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Titanium Diokside Sebagai Kotrol Positif
Ditimbang 50 mg titanium diokside lalu dilarutkan dengan asam sulfat pekat dalam labu ukur sampai 10 ml (5000 ppm). Larutan tersebut kemudian diencerkan sampai didapat konsentrasi 20 ppm. Larutan 20 ppm kemudian diukur serapannya dengan alat spectrofotometrai UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm dengan perubahan 5 nm setiap kali pengamatan. Nilai serapan titanium diokside kemudian dikalikan EE x 1 untuk masing-masing interval. Hasil perkalian yang diperoleh kemudian dikalikan dengan faktor koreksi dan didapatlah nilai SPF titanium diokside sebagain kontrol positif.

8.Penentuan Nilai Sun Protection Factor (SPF) Krim Tabir Surya Ekstrak Daun Kemangi
Ditimbang 5 gram masing masing formula krim tabir surya ekstrak daun kemangi kemudian dilarutkan dengan etanol 96% dalam labu ukur 25 ml (200.000 ppm). Larutan tersebut diencerkan sampai konsentrasi 1000 ppm. Larutan 1000 ppm kemudian diukur serapannya dengan alat spectrofotometrai UV-Vis pada panjang gelombang 290-320 nm dengan perubahan 5 nm setiap kali pengamatan. Nilai serapan krim ekstrak daun kemangi kemudian dikalikan EE x 1 untuk masing-masing interval. Hasil perkalian yang diperoleh kemudian dikalikan dengan faktor koreksi dan didapatlah nilai SPF krim ekstrak daun kemangi.

9.Evaluasi Fisik Sediaan
a) Evaluasi Tipe Emulsi
Penetuan tipe emulsi dilakukan dengan pewarnaan methylene blue pada krim ekstrak daun kemangi. Jika sediaan berbintik biru, maka sediaan termasuk tipe water in oil. Jika sediaan homogen, maka sediaan termasuk tipe oil in water. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali.


b) Uji Organoleptis
Uji organoleptis meliputi warna, bau dan tekstur. Tekstur yang diamati adalah konsistensi sediaan.

c) Pengukuran pH Sediaan
Ditimbang 5 gram krim ekstrak daun kemangi, diencerkan dengan aquadest ebbas CO2 sampai 50 ml. dilakukan pengukuran pH dengan cara elekroda dimasukkan ke dalam sediaan. Angka yang didapat, dicatat. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali.

d) Uji Viskositas
Ditimbang 150 gram krim ekstrak daun kemangi. Viskositas diukur menggunakan alat viscometer cup and bob. Dilakukan replikasi sebanyak 3 kali.

e) Aseptabilitas Sediaan
Uji aseptabilitas dilakukan pada 10 responden dengan usia diatas 20 tahun yang dipilih secara acak. Uji aseptabilitas meliputi kelembutan krim dan kemudahan krim saat diratakan.

1. Hasil Uji Senyawa Tanin
Larutan A merupakan larutan blanko sedangkan Larutan B adalah larutan uji yang telah ditetesi FeCl3. Larutan B berubah menjadi warna hijau kehitaman yang disebabkan adanya kandungan tanin dalam ekstrak daun kemangi.

2. Hasil Pemeriksaan Tipe Emulsi
Methylen blue larut air sehingga pada penampang mikroskopis terlihat fase minyak berwarna putih lebih sedikit dari fase air yang berwarna biru. Maka dapat disimpulkan bahwa ketiga formula menunjukkan krim tabir surya ekstrak daun kemangi termasuk tipe krim minyak dalam air.

3. Hasil Pengamatan Organoleptis
Krim ekstrak daun kemangi memiliki tekstur lembut, berwarna hijau pucat dengan bauk khas kemangi

4. Hasil Pengukuran pH Sediaan
Hasil pengukuran pH sediaan krim ekstrak daun kemangi yang dilakukan sebanyak 3 kali replikasi didapatkan rerata pH 6,7.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun