Surabaya, 07 Juli 2024 -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran Masyarakat mengenai pentingnya tanaman obat keluarga (Toga), BBK -- 4 Unair menggelar program penanaman 150 bibit Toga sebagai inisiatif untuk mendorong gaya hidup sehat dan berkelanjutan melalui pemanfaatan tanaman herbal yang tentunya mudah ditanam di lingkungan rumah. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa BBK -- 4 yang bekerja sama dengan warga setempat untuk menanam berbagai jenis tanaman obat yang berkhasiat untuk kesehatan. Jenis tanaman toga meliputi jahe, kencur, kunyit, temulawak, dan lainnya.
Menurut Okijunedi, penanggungjawab penanaman Toga, program ini tidak hanya berfokus pada penanaman Toga saja, tetapi juga pada pendidikan dan pelatihan mengenai manfaat serta cara perawatan tanaman Toga. " Kami ingin memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola tanaman obat di rumah mereka sendiri. Hal tersebut merupakan langkah kecil namun signifikan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," jelas Okijunedi.
Toga merupakan tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat herbal (alami). Tanaman obat keluarga pada hakikatnya, merupakan pemanfaatan sebidang tanah, baik di halaman sekolah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan akan obat obatan herbal. Pentingnya pemahaman kepada masyarakat agar bisa menanam tanaman obat keluarga (TOGA) minimal setidaknya 2 tanaman tersedia di lingkungan rumah, selain jadi obat, tanaman Toga juga digunakan sebagai bumbu rempah masakan dan tentunya tanpa mengurangi khasiat yang ada.
Ketua BBK 4 Simomulyo II, Reza Kusuma, mengungkapkan rasa senangnya dapat berkontribusi dalam program ini. " Saya merasa program ini sangat bermanfaat karena selain belajar tentang penanaman dan perawatan Toga, kami juga bisa langsung melihat dampaknya pada kesehatan masyarakat. Hal tersebut merupakan pengalaman berharga yang dapat kami bawa dalam kehidupan sehari -- hari."
Dengan menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses solusi herbal untuk berbagai masalah kesehatan sehari-hari. Program ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada obat kimia dan mendorong penggunaan bahan alami yang lebih aman dan ramah lingkungan.
Program KKN penanaman Toga ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk melakukan praktik serupa. Dengan meningkatkan kesadaran tentang manfaat tanaman obat dan cara pemanfaatannya, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih sehat dan mandiri dalam mengelola kebutuhan kesehatan mereka. Secara keseluruhan, program penanaman Toga ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada warga Kelurahan Simomulyo, tetapi juga menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam jangka panjang, baik di tingkat lokal maupun lebih luas.
Penulis : Silvia Indrayani
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI