Mohon tunggu...
Silvi Agustina
Silvi Agustina Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Cegah Stunting dengan Minum Tablet Tambah Darah Sedari Remaja Putri

18 Agustus 2024   21:40 Diperbarui: 18 Agustus 2024   22:02 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Seperti yang kita ketahui remaja putri (rematri) rentan menderita anemia karena banyak kehilangan darah pada saat menstruasi. Remaja yang menderita anemia berisiko tinggi untuk mengalami anemia pada masa kehamilannya. Hal ini akan berdampak pada terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan janin serta berpotensi menimbulkan komplikasi kehamilan dan persalinan. Oleh karena itu, remaja dan wanita usia subur (WUS) perlu meminum Tablet Tambah Darah (TTD) sebanyak satu kali dalam seminggu. 

Tablet Tambah Darah merupakan tablet salut gula yang mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat membantu mengatasi anemia saat menstruasi, hamil, menyusui, masa pertumbuhan, dan setelah mengalami pendarahan. Asam folat digunakan untuk mengurangi anemia megaloblastik selama kehamilan dan masa pertumbuhan. Sementara, ibu hamil mengkonsumsi TTD sebanyak 90 tablet atau lebih selama masa kehamilannya untuk mencegah anemia saat hamil dan bayi yang lahir akan terhindar dari resiko stunting. Dalam TTD memiliki komposisi Ferrous Fumarate 60 mg, Asam Folat 400 mcg.

Kejadian Stunting menjadi perhatian penting di Indonesia. Stunting ialah masalah gizi kurang yang berlangsung saat anak masih didalam kandungan diketahui dengan tinggi badan anak lebih pendek daripada anak seumurannya. Upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak masa remaja, khususnya pada remaja putri. Kecukupan gizi remaja putri harus dipersiapkan sejak awal masa menstruasi agar saat melahirkan nanti status gizinya baik. 

Karena kondisi tubuh calon ibu memiliki peranan penting terhadap terjadinya stunting, maka pentingnya pemberian TTD, edukasi dan informasi tentang kesehatan reproduksi serta faktor-faktor penyebab stunting harus diberikan saat remaja baik disekolah maupun posyandu remaja, sehingga dapat diterapkan saat hamil dan memiliki anak, termasuk edukasi tentang kesiapan hamil mengingat masih banyaknya kasus hamil pada remaja di Indonesia. Agar remaja wanita yang kelak menjadi ibu juga menjadi agen pencegahan stunting.

Referensi : https://www.halodoc.com/obat-dan-vitamin/tablet-tambah-darah-10-tablet

https://cegahstunting.id/intervensi/intervensi-spesifik/suplementasi-tablet-tambah-darah/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun