Mohon tunggu...
Silvia Ayudia Noorty
Silvia Ayudia Noorty Mohon Tunggu... Editor - A Mom, A Sr. Editor, Writer

Suka nulis, suka belanja, cita-cita kaya raya ❤️

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Jual Diri" Setelah Lulus Kuliah

27 Juni 2015   10:24 Diperbarui: 27 Juni 2015   10:37 1499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

source by : daedi.com

Lulus, adalah kata yang identik dengan proses yang ditempuh selama bersekolah atau berkuliah dalam kurun waktu tertentu. Identik pula dengan nilai yang bagus serta penilaian moral dari keluarga maupun masyarakat. Sejak jenjang SD (Sekolah Dasar) hingga kuliah, lulus dengan nilai yang bagus dan membanggakan adalah hal paling ditunggu oleh sebagian besar orang.

Dunia perkuliahan misalnya, berbeda dengan zaman SMA (Sekolah Menengah Atas) yang masih dibelenggu peraturan ketat serta terkesan kaku, jika di perkuliahan atau kampus, aturan-aturan yang terlalu ketat justru akan banyak mendapat protes serta tidak tepat jika terapkan. Walaupun sebenarnya, aturan-aturan semacam ini bertujuan baik, yakni mendidik kedisplinan serta tanggung jawab mahasiswa, bukan men-judge dunia perkuliahan sebagai ajang mencari kebebasan, namun inilah yang terjadi, jika dilihat dari presentase usia mahasiswa antara 19-25 tahun, yang merupakan usia manusia dewasa.

Nah, bagaimana setelah lulus kuliah ? akankah gelar sarjana cukup untuk mengubah dunia ? akankah IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) menjadi tolok ukur kesuksesan ? Tidak ada jawaban pasti terhadap kedua pertanyaan tadi. Semuanya tentu kembali kepada diri kita masing-masing. Hal ini terkait dengan “akan menjadi apakah kita setelah lulus” atau “mau kemana kita setelah menyandang gelar sarjana”. Kalimat tersebut pasti pernah atau bahkan sering terngiang di benak seseorang yang sedang mengalami fase lulus kuliah atau fresh graduate.

Tapi, tahukah kita ? bahwa hal-hal di atas tergantung bagaimana kita bisa “menjual diri” kita setelah kita lulus kuliah dan termasuk ke dalam golongan generasi seperti apa kita ini, serta maukah kita menjadi sarjana yang tidak hanya pandai bicara teori namun bermanfaat bagi masyarakat. “Menjual diri” ketika sudah lulus kuliah sangatlah penting, “jual” ilmu yang sudah kita dapatkan pada saat kuliah, “jual” potensi terbaik kita untuk membantu sesama, serta “jual” sumbang pikir kita untuk lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat.

Lalu, bagaimana cara kita untuk mulai menyadari hingga mempraktekan “jual diri” tersebut ? Hanya satu jawabannya, yakni TEKUN! Carilah informasi-informasi berguna bahkan sebelum kita lulus, rajin-rajinlah menggali bakat yang kita punya, dan yang paling penting jadilah yang terbaik, bukan yang terdepan. Ini contohnya, tiga atau empat bulan sebelum lulus kuliah, manfaatkan internet untuk mencari link pekerjaan maupun tawaran beasiswa untuk melanjutkan study, please jangan hanya berdiam diri ! Setelah itu, masukkan resume dan lamaran pekerjaanmu ke perusahaan atau instansi-instansi tekait minat dan kemampuanmu. Ini hal simple yang sering kali tidak dipraktekan para fresh graduate. Ingat, para perusahaan atau instansi-instansi besar tidak cukup menilai resume dan lamaranmu dalam waktu satu bulan ! Bahkan berbulan-bulan, catat ya.

Kemudian, kita bisa juga menjadi volunteer atau sukarelawan untuk instansi kemanusiaan, panti asuhan atau usaha yang sedang berkembang di desa kecil. Mental dan kekuatan kita akan diasah disini, meskipun gaji yang didapat hampir mustahil atau tidak ada, menjadi volunteer atau sukarelawan lebih mulia dan berguna dibanding anak mama yang hobi clubbing!

Be usefull, Wise and Smart adalah kunci lainnya jika kita mau “menjual diri” setelah lulus kuliah nanti, minimalisir dan hilangkan sifat malas dan minder mulai dari sekarang, jadilah sarjana yang cerdas dan pandai memanfaatkan kesempatan, percayalah, Tuhan bersama orang-orang yang mau berusaha, setelah itu, orang lain yang akan menilai potensi yang kita miliki, dan kita tidak usah repot-repot caper kesana kemari hanya untuk mendapatkan pekerjaan impian. Semoga Allah meridhai langkah teman-teman fresh graduate di luar sana… GOOD LUCK!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun