Berbicara mengenai wanita memang tidak ada habisnya, seolah wanita adalah obyek pembicaraan yang seru dan selalu mengundang banyak spekulasi. Entah pembicaraaan mengenai penampilan, track record atau bahkan hal-hal yang tak lazim mengenai wanita.
Dan akhir-akhir ini, sering kita dengar fenomena Jilboobs (Jilbab=Kerudung & Boobs=Dada), entah itu di sosial media maupun didunia nyata, di twitter misalnya, akun twitter yang mengatasnamakan Jilboobs ini sudah sangat marak, coba search "Jilboobs" pada kolom pencarian di twitter, pasti ada puluhan akun yang aktif mem-posting mengenai Jilboobs.
Jilboobs sendiri heboh sekitar awal tahun 2014 ini, berbagai spekulasi mengenai Jilboobs banyak dibicarakan. Masyarakat atau pengguna sosial media meyakini bahwa Jilboobs memiliki arti, "wanita memakai jilbab, namun masih mengenakkan baju / pakaian ketat yang kemudian menonjolkan lekuk-lekuk tubuhnya, khsusunya di bagian dada dan pantat"
Banyak juga pihak yang tidak menyadari akan fenomina Jiboobs ini, karena wanita berjilbab dan berpakaian ketat sering dijumpai, baik dijalan, di mall, bahkan di kampus-kampus yang notabennya kampus berbasis islam. Marak anggapan bahwa, celana jeans ketat, atasan ketat dan tidak menutupi dada, itu merupakan fenomena wajar di era ini, bisa saja itu karena trend, tuntutan atau hal yang lain.
Nah, lagi-lagi wanita yang disorot pada fenomena Jilboobs ini, wanita yang memiliki kodrat sebagai sosok ibu nan disegani ini seolah menjadi tak berdaya ketika fenomena Jilboobs ini merebak. Walaupun tidak semua beranggapan demikian, namun disadari atau tidak, fenomena ini cukup mengganggu beberapa kalangan yang merasa tidak ikut campur dengan fenomena unik satu ini.
Alangkah baik dan bijaksananya jika kita mengambil hikmah positif dari fenomena Jilboobs ini, khususnya bagi wanita, pandai-pandailah menjaga diri dengan mengenakan pakaian yang sopan, layak dan tidak menimbulkan prasangka buruk, apalagi merusak citra jilbab yang suci di agama Islam.
Bagi kaum lelaki, sebaiknya lebih menjaga sikap dengan tidak terus menerus memprovokasi wanita yang disinyalir sebagai Jilboobs ini, lebih baik diam atau dituntun ke jalan yang lebih lurus, tanpa menghujat dan menghakimi kepercayaan orang lain. Insyaallah berkah :)
Foto : http://www.harusbaca.com/2014/08/istilah-arti-kata-jiboobs-yang-marak-di.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H