CARA MEMBANGUN PENGARUH PEMIMPIN :
- Jujur
- Keteladanan
- Bertindak dengan sikap bersahabat & sportif
- Menunjukkan kepedulian terhadap bawahan
- Memperhatikan kesejahteraan bawahan
- Menunjukkan kepercayaan & percaya diri
- Perlakukan bawahan/staf dengan hormat
- Kendalikan nafsu (amarah)
10 FAKTOR KEJATUHAN PEMIMPIN :
- Kesombongan (tidak mau mendengar & tidak mau belajar)
- Asusila
- Sinisme
- Keserakahan
- Kemalasan mental/intelektual
- Over sensitivitas
- Kegersangan spiritualitas
- Mengabaikan keluarga
- Kecerobohan administrastif
- Kelamaan dalam jabatan/posisi
Selain materi kepemimpinan, kami juga diberikan materi tentang Literasi Digital & Bela Negara.
Literasi Digital
Literasi Digital saat ini dianggap penting karena teknologi sudah semakin maju. Indonesia saat ini berada di peringkat 56 dari 63 negara dengan tingkat literasi digital rendah. Setelah diketahui, rendahnya tingkat literasi disebabkan oleh kurangnya penekanan pada keterampilan. Â Literasi digital adalah kemampuan menggunakan teknologi, informasi, dan komunikasi guna menemukan, mengevaluasi, dan memanfaatkan sesuatu.Â
Tujuan dari Literasi Digital antara lain:
- untuk membentuk seseorang menjadi pembaca, penulis, dan komunikator.
- untuk meningkatkan kemampuan & kebiasaan berpikir pada seseorang.
- untuk meningkatkan & memperdalam motivasi / minat belajar seseorang.
Manfaat Literasi Digital, antara lain:
- menghemat waktu
- memahami lebih cepat
- menghemat uang
- membuat lebih aman
- akses informasi terkini
- selalu terhubung
- keputusan yang lebih baik
- mendapatkan pekerjaan
- perasaan bahagia
- mempengaruhi dunia
4 prinsip dasar agar literasi digital berkembang:
- open minded
- saling ketergantungan
- faktor sosial
- kurasi
Bela Negara
Indonesia rawan akan penjajahan, karena negara Indonesia berada di perbatasan darat (Malaysia, Timor Leste) serta perbatasan laut (Filipina, Thailand) oleh karena itu peran pemuda sangat penting untuk mengantisipasi adanya penjajahan. Perubahan di Indonesia pasti dimulai dari generasi muda, Indonesia emas 2045 kita lah yang mengisi Indonesia. Jangan sampai Indonesia seperti negara Uni Soviet yang sudah pecah karena hanya mempertimbangkan etnis. Meskipun Indonesia banyak perbedaan, tetapi jadikanlah perbedaan sebagai kekuatan (meskipun berbeda-beda etnis tapi kita masih bisa menyatu). Mahasiswa berperan sebagai agent of change, kalau bisa buatlah suatu organisasi yang bermanfaat untuk masa depan. Contohnya adalah Organisasi Budi Utomo yang dulunya didirikan oleh mahasiswa juga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H