Sebagai negara yang memiliki beribu-ribu pulau, hutan mangrove ini tumbuh di sepanjang pulau Indonesia. Hutan mangrove adalah tumbuhan yang hidup di air payau dan banyak ditemukan di muara sungai dan peisir air laut. Keunikan dari hutan mangrove yaitu akibat pasang surut air laut dimana tidak memungkinkan makhluk hidup berkembang disana. Pohon bakau sendiri memiliki banyak manfaat, diantaranya mencegah abrasi, sebagai habitat organisme pantai; alga, udang, dll, penyerap karbon dioksida untuk mengurangi gas rumah kaca.
Seiring dengan bertambahanya pertumbuhan manusia dengan aktivitasnya, membuat keberadaan hutan mangrove terancam. Menurut data tahun 2011 dengan 48% kondisi rusak dan 23% dengan kondisi rusak berat, akibat pembangunan di daerah muara sungai dan pencemaran limbahan di sekitar pantai.
Banyak masyarakat yang terbuka kesadarnnya untuk menjaga alam salah satunya dengan konservasi hutan mangrove seperti yang dilakukan waraga Trenggalek berikut.
Hutan mangrove yang terletak di Pantai Cengkrong, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek ini menwarakan pemandangan yang dapat menyejukkan mata anda. Hutan mangrove ini dikeola oleh masayarakat sekitar karanggadu yang bernamakan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).
Selain sebagai tempat wisat hutan mangrove ini juga digunakan untuk edukasi, karena tidak hanya satu spesies bakau yang ada disana melinkan bermacam-macam spesies, di antaranya sonneratia alba, rhizophora apiculata, ceriops tagal, avicennia alba, excoecaria agallocha, dan aegiceras corniculatum. Selain itu ada pula spesies bruguiera gymnorrhiza, bruguiera cylindrica, bruguiera sexangula, dan xylocarpus moluccensis.
Tumbuhan bakau ini hidup diatas tanah lumpur yang terbawa aliran sungai kalisonogo yang bermuara di Pantai Cengkrongan. Kawasan wisata ini dikelilingi oleh pergunungan yang bisa anda nikmati jika cuaca sedang cerah dan tidak berkabut. Terdapat juga jembatan kayu yang menambah estetika tempat wista ini yang dibangun diatas Hutan mangrove, sehingga wistawan dapat mengelilingi kawana hutan mangrove ini.wistawan juga bisa mengelilingi kawasan ini dengan menggunakan perahu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H