Mohon tunggu...
Silvia Nida Sandira
Silvia Nida Sandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Peresmian Skybridge Bojonggede: Nasib Tukang Ojek dan Keluhan Penumpang

4 Januari 2024   14:57 Diperbarui: 4 Januari 2024   15:31 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Silvia Nida Sandira

Stasiun Bojonggede - Peresmian jembatan layang (Skybridge) di Stasiun Bojonggede pada 9 Desember lalu telah memberikan dampak signifikan terhadap akses pintu keluar/masuk selatan stasiun. Skybridge yang menghubungkan stasiun dengan terminal Bojonggede ini diresmikan dengan tujuan mengurangi kemacetan dan memberikan akses yang lebih baik bagi penumpang. Namun, keputusan ini tidak hanya berpengaruh pada penumpang, melainkan mengubah nasib para tukang ojek yang sebelumnya mangkal di pintu selatan stasiun.

Peresmian skybridge Bojonggede menyebabkan penutupan pintu keluar/masuk selatan, yang merupakan akses utama bagi penumpang menuju tukang ojek di sekitar stasiun. Langkah ini diambil untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di area stasiun, terutama yang disebabkan oleh parkir angkot sembarangan di dekat pintu stasiun.

Menurut penjelasan dari petugas kereta rel listrik (KRL), Firda, penutupan pintu selatan tersebut adalah bagian dari upaya untuk mengurangi kemacetan yang seringkali dipicu oleh angkot yang berhenti dan menunggu penumpang di depan stasiun.

"Untuk mengurangi kemacetan karena angkot suka ngetem di depan," ucap Firda, Rabu (20/12/2023).

Penutupan pintu selatan stasiun tidak hanya berpengaruh pada penumpang, tetapi juga memberikan dampak bagi tukang ojek. Kebijakan penutupan tersebut memaksa para tukang ojek untuk mencari lokasi baru. Pindahnya lokasi mangkal juga membuat mereka harus bersaing dengan tukang ojek lainnya, yang semakin sulit mendapatkan penumpang.

Salah satu tukang ojek, Gunawan mengungkapkan, peresmian skybridge menyebabkan penurunan drastis dalam jumlah penumpang yang ia dapatkan. Dengan penutupan pintu selatan, akses untuk menemui penumpang menjadi lebih sulit, dan pendapatan yang diperoleh di pintu selatan dengan di lokasi baru sangat berbeda dan mengalami penurunan sekitar 90%.

"Dampaknya kurang berpesan untuk penumpangnya, kurang banyak yang ingin naik karena terlalu jauh, dua penumpang juga agak jarang sekarang. Kalau pintu selatan kita untuk penghasilan masih bisa di atas 100, tapi untuk di sini di bawah 100 pun sudah pasti dampaknya jauh sekali, 90% derajat kita praktis turun pendapatan," ujar Gunawan.

Meskipun terdapat pro kontra mengenai peresmian skybridge, para penumpang telah beradaptasi dan menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

Firda menyampaikan bahwa sebagian besar penumpang sudah mengetahui perubahan tersebut, namun masih ada yang belum mengetahui terkait perubahan akses keluar/masuk pintu selatan stasiun, terutama kalangan lansia yang belum mendapatkan informasi terbaru mengenai perubahan tersebut.

"Sebagian besar tahu, cuma kadang kebanyakan lansia mungkin tidak update di sosmed, jadi suka bingung kadang nanya ini kemana ya kalau pintu keluar gitu gimana," ujar Firda.

Pihak stasiun Bojonggede berupaya untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada penumpang terkait perubahan akses yang baru saja diterapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun