Mohon tunggu...
Silvia Anggun Cahyani
Silvia Anggun Cahyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Konten Pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Kreativitas dan Semangat Belajar Anak Panti Asuhan At-Tawwabin Melalui Teknik Kolase

16 Mei 2023   10:01 Diperbarui: 16 Mei 2023   10:18 1153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN SEMANGAT BELAJAR ANAK PANTI ASUHAN AT-TAWWABIN MELALUI TEKNIK KOLASE

Menurut Depsos RI (2004: 4), Panti Sosial Asuhan Anak adalah suatu lembaga sosial yang memberikan pelayanan kesejahteraan sosial dan penyantunan pada anak terlantar, memenuhi kebutuhan fisik, mental, sosial, dan memenuhi pelayanan sebagai pengganti orang tua atau wali sehingga anak asuh mendapatkan pengembangan kepribadiannya dan sebagai generasi penerus bangsa dapat turut aktif dalam pembangunan nasional. Untuk meningkatkan pengembangan kepribadannya, anak-anak yang berada di panti asuhan memerlukan pengetahuan, kreativitas dan keterampilan.

Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu. Kreativitas membuat seseorang mampu berpikir positif dalam menyelesaikan masalah dan menemukan pembaruan serta  menemukan konsep atau cita kreatif seseorang (Campbell 2017:45). Seseorang akan mampu mengolah diri pada posisi yang dinamis apabila mereka memiliki kreativitas. Sementara pengetahuan adalah sesuatu yang didapat oleh seseorang berupa mengetahui yang didapat dari pengindraan terhadap objek tertentu ( Notoadmodjo dalam Naomi (2019)). 

Pengetahuan didapat dari proses belajar dan pendidikan. Sama halnya dengan anak pada umumnya, pendidikan anak panti asuhan sudah diatur daam UU pasal 4, nomor 11 tahun 2002, mengenai kesejahteraan sosial. Namun kurangnya tenaga profesional yang ada di panti asuhan, anak panti kurang termotivasi dan kurang mendapat perhatian dalam proses belajarnya. 

Pembeajaran yang dilakukan di panti asuhan cenderung monoton dan anak merasa jenuh sehingga  semangat belajar pada anak masih kurang. Untuk itu pengabdian ini bertujuan untuk membantu panti asuhan dalam meningkatkan semangat belajar anak panti berupa pembelajaran, pembinaan dan pelatihan pada anak panti asuhan dengan cara yang kreatif.

Banyak kegiatan belajar yang bisa dilakukan untuk anak panti asuhan, salah satunya dengan belajar membuat suatu karya, contohnya belajar membuat kolase. Kolase adaah suatu teknik dalam membuat suatu karya seni dengan teknik menempel pada sketsa gambar menggunakan macam-macam bahan ( Sudjoko : 2018). 

Menurut Pura (2019) kolase memiiki berbagai manfaat untuk anak, di antaranya untuk membangkitkan kreativitas, melatih konsentrasi, melatih kesabaran dan emosional, mengaktifkan keterampilan motorik anak, melatih ketekunan dan percaya diri, serta mampu mengenal konsep bentuk, warna dan corak. Dalam membuat karyakolase tidak harus menggunakan bahan yang baru. Banyak sesuatu di lingkungan sekitar yang bisa dijadikan bahan kolase seperti daun dan ranting kering. Daun dan ranting yang kering bisa menghasilkan corak yang natural dan bisa dibentuk menjadi berbagai gambar seperti hewan, boneka, atau bunga sesuai dengan keinginan.

Kegiatan pengabdian di panti asuhan At-tawwabin dimulai pukul 15.00 WIB. Sesampainya di panti, kelompok kami mengikuti kegiatan sholat berjamaah dengan anak-anak panti. Setelah itu kami mempersiapkan media pembelajaran yaitu proyektor untuk menampilkan materi berupa ppt, alat dan bahan untuk pembelajaran dan mengarahkan anak-anak panti untuk duduk dengan teratur agar mereka siap menerima pembelajaran. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu kertas gambar, pensil, penghapus, lem, daun dan ranting kering, serta pensil warna untuk menambah hiasan pada karya. 

Kegiatan dibuka dengan perkenalan dan apersepsi berupa pertanyaan tentang kolase. Sebagian besar dari mereka belum pernah membuat atau mengenal teknik kolase. Setelah itu, pembelajaran dimulai dengan memaparkan materi secara bergantian oleh anggota dari kelompok kami.

Materi terdiri dari pengertian kolase, bahan untuk membuat kolase, alat dan bahan yang diperlukan, jenis-jenis kolase dan contoh-contoh dari karya kolase. Setelah materi dipaparkan, kami mendemonstrasikan cara membuat kolase. Kemudianluntuk kegiatan selanjutnya mengarahkan anak-anak untuk membuat karya secara individu. Kami membagikan kertas gambar beserta alat dan bahan yang diperlukan kepada masing-masing anak. Kemudian anak-anak diberi arahan untuk membuat karya kolase mereka. 

Ada yang menggambar bunga, baju, manusia, maupun hewan. Setelah selesai menggambar, mereka mulai menempel bahan satu persatu pada kertas agar menghasilkan gambar kolase. Mereka terihat antusias dalam membuat karya kolase karena mereka bebas untuk berkreasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun