Mohon tunggu...
Silvia FebrianiArsita
Silvia FebrianiArsita Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

Hai saya silvi, salam kenal semuaaa :))

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Ekonomi Kreatif untuk Pertumbuhan Endogen di Indonesia

9 Januari 2021   19:59 Diperbarui: 9 Januari 2021   20:02 1304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melemahnya PDB ekonomi kreatif pada tahun 2020 disebabkan karena terjadi pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 merupakan game changer yang terjadi secara tidak terduga. Bersumber dari News Research Center, industri pariwisata dan ekonomi kreatif sangat merasakan dampak dari pandemi Covid-19. Industri pariwisata dan ekonomi kreatif mengalami keterpurukan sepanjang tahun 2020. Diperkirakan 15 juta orang berpotensi kehilangan pekerjaan, jika dikalkulasi maka perkiraan kerugian pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan mencapai Rp 85 triliun. Dampak dari pandemi ini menjadi suatu titik tolak baru dan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif agar cepat dalam beradaptasi, daya adaptasi tersebut sangat bergantung dari kondisi dan modal yang dimiliki oleh insan kreatif. Optimisme pelaku ekonomi kreatif sangat dibutuhkan agar dapat bangkit dari keterpurukan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Maka dari itu tampak sebagian pelaku ekonomi kreatif dapat bertahan bahkan berkembang, sedangkan lainnya mengalami penurunan.

Pandemi Covid-19 juga memberikan ruang dan waktu bagi pelaku industri kreatif untuk melakukan inovasi, introspeksi dan pembenahan praktik kreatif. Pemanfaatan teknologi juga perlu diupayakan untuk menemukan kembali trend sehingga menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam melakukan adaptasi dimasa pandemi. Diharapkan semua pelaku industri juga mengikuti protokol kesehatan. Sehingga industri ekonomi kreatif mau tidak mau harus beradaptasi dan hidup berdampingan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Kesimpulan : 

Pemerintah perlu memberikan stimulus ekonomi seperti bantuan hibah pariwisata dan bantuan insentif pemerintah yang telah diluncurkan untuk pelaku ekonomi kreatif. Pemerintah akan memberikan perhatian khusus di 17 sub sektor ekonomi kreatif dengan sesuai kebutuhan masing-masing sub sektor. Dengan memberikan stimulus berupa bantuan diharapkan meningkatkan gairah pelaku usaha pada sektor ekonomi kreatif sehingga laju pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan.

Pemerintah perlu memberikan pembinaan kapasitas pelaku ekonomi kreatif dan memberikan dukungan kepada start up digital karena dirasa perlu sehingga dapat mengoptimalkan potensi dalam berinovasi dengan memadukan industri kreatif dengan teknologi ruang digital. Pelaku ekonomi diharapkan dapat mandiri, kreatif dan adaptif sehingga dapat melakukan transformasi digital.

Pemerintah bersama masyarakat diharapkan memulai langkah untuk mempromosikan produk produk yang diciptakan di pasar ekonomi kreatif. Pemerintah juga melakukan kampanye nasional, yang bernama "Bangga Buatan Indonesia". Kampanye ini bertujuan untuk membantu dan mendukung pelaku ekonomi kreatif dan UMKM selama menghadapi pandemi Covid-19. Program" Bangga Buatan Indonesia" diciptakan dengan basis platform digital. Sehingga diharapkan kegiatan promosi dan kegiatan transaksi dapat lebih efisien.

 

Daftar Pustaka

Agung Anak, AG. 2015. Pengembangan model wisata edukasi-ekonomi berbasis industri kreatif berwawasan kearifan lokal untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. 4(2) : 586.

Barro, Robert; Sala-I-Martin, Xavier (1995),"Economic Growth", McGraw-Hill.

Gibbons, Michael. 1994. New Production of Knowledge: Dynamics of Science and Reasearch in Comtemporary Societies. Sage Publications Ltd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun