Mohon tunggu...
Silvi Indriani
Silvi Indriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya merupakan seorang mahasiswi aktif disalah satu perguruan tinggi yaitu STIFAR ( YAYASAN PHARMASI SEMARANG )

hobi saya adalah menuliskan setiap kegiatan yang saya lakukan setiap harinya

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cegah KOMPLIKASI, lawan HIPERTENSI

22 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 22 Desember 2024   00:33 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

PENCEGAHAN HIPERTENSI: KUNCI UNTUK MENGHINDARI KOMPLIKASI BERBAHAYA

 

Oleh:

Silvi Indriani

Mahasiswi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi ( STIFAR ) Yayasan Pharmasi Semarang

 

 

Apa itu hipertensi ? Hipertensi atau darah tinggi adalah suatu keadaan tekanan darah melewati batas normal sistolik 140 mmHg atau lebih, dan sistolik 90 mmHg atau lebih pada dua kali pengukuran dalam waktu selama 2 menit. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah yang terjadi pada saat jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari arteri.Tekanan sistolik meningkat karena kurangnya elastisitas pembuluh darah.

Hipertensi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Kurangnya Aktivitas Fisik
  • Konsumsi Garam Berlebih
  • Keturunan
  • Merokok
  • Obesitas
  • Konsumsi Lemak Berlebih

 Adapun beberapa gejala hipertensi, yaitu: sakit kepala, mudah lelah, jantung berdebar-debar, rasa berat pada tengkuk, pandangan kabur, telinga berdengung dan pendarahan dengan tanda seperti mimisan.

Hipertensi dapat dicegah dengan melalui beberapa cara, yaitu:

  • Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit per hari 

 Berolahraga selama 30 menit sehari dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 4-9 mmHg. Aktivitas fisik yang dapat dilakukan yaitu, seperti: berjalan kaki, joging, ataupun bersepeda dengan syarat harus konsisten.

  • Mengurangi konsumsi garam

Mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebanyak 2-8 mmHg.Kita dapat melakukannya dengan cara mengurangi makan makanan yang cepat saji dengan kandungan garam yang tinggi.

  • Mempertahankan berat badan

Penurunan berat badan secara signifikan dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik antara 5-20 mmHg. Dapat dilakukan dengan cara menjaga pola makan yang seimbang dan rajin berolahraga.

  • Berhenti merokok

Berhenti merokok bisa menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 2-4 mmHg.Berhenti merokok memanglah tidak mudah,bisa dengan mengurangi jumlah rokok setiap harinya.

  • Peiksa tekanan darah secara rutin 

Dengan cara cek tekanan darah secara rutin ,missal setiapsatu bulan sekali untuk memantau tekanan darah kita. Jika terdapat tanda-tanda hipertensi,segeralah berkonsultasi dengan dokteruntuk ditangani dengan cepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun