Komunitas Commuterline Kompasiana (CLICK) pada hari Selasa tanggal 28 Juni lalu melakukan perjalanan singkat dengan rute Stasiun Jakarta Kota - Stasiun Tanjung Priok – Pelabuhan Tanjung Priok. Siang itu rombongan berkumpul di Stasiun Kota menuju Stasiun Tanjung Priok. St. Tanjung Priok hanya melayani total 12 kali perjalanan dengan 6 kali perjalanan dari dan menuju St. Jakarta Kota, jadi lihat jadwal sebelum berangkat ya jangan sampai ketinggalan kereta. Stasiun yang dilewati untuk sampai tujuan akhir yaitu St. Kampung Bandan dan St. Ancol.
 Stasiun Ancol ini baru dibuka kembali pada tanggal 25 Juni 2016 jadi masih sepi penumpang. Saat tiba di St. Tanjung Priok hal yang terpintas adalah besar namun belum banyak penumpang, kemudian terlihat arsitekturnya yang klasik dan kontemporer dan bila dilihat dari luar terlihat jelas bangunan tua khas peninggalan Belanda dan memang dijadikan salah satu cagar budaya oleh pemerintah DKI Jakarta. Untuk pecinta fotografi dan bangunan-bangunan cagar budaya, stasiun ini bisa dijadikan objek bagus melihat bangunannya yang artistik, namun siapkan surat ijin mengambil gambar (foto) ya karena jika tidak ada surat ijinnya bisa-bisa ditegur oleh petugas stasiun.
Commuterline Kota- Kp. Bandan-Ancol-Tj. Priok (Dokpri)
Stasiun Tanjung Priok tampak luar ~ ini stasiun ya bukan hotel :D (dokpri)
Dari St. Tanjung Priok kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Tanjung Priok dan ini merupakan kali pertama saya mengunjungi pelabuhan ini dan sebelumnya saya hanya pernah sekali naik
kapal yaitu kapal feri. Kesan pertama saya terhadap pelabuhan ini adalah rapi, bersih (bahkan di selokannya airnya jernih hingga bisa melihat ikan-ikan yang ada didalamnya), aman (karena saya tidak melihat adanya preman-preman seperti halnya di terminal bis) serta ramai oleh kendaraan-kendaraan besar yang keluar masuk pelabuhan dengan tertib.
Wajah Pelabuhan Tanjung Priok yang bersih dan rapi (dokpri)
Pada awalnya kedatangan Click ke Pelabuhan Tanjung Priok adalah untuk menyaksikan kedatangan kapal Dobonsolo yang dijadwalkan berlabuh pada pukul 17.00 WIB yang kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama direksi PT
Pelindo II dan PT
Pelni serta berkeliling kapal bersama nahkoda. Ternyata pada hari itu juga ada acara Launching Wifi Di
Kapal Penumpang Pelni Dan Sistem Komunikasi Kapal. Kami disambut oleh Humas PT Pelni Bpk Ahmad Sujadi dan berbincang-bincang dengan Bpk Andik dan Bpk Siswadi mengenai kapal Pelni.Â
Menurutnya kapal Pelni untuk lebaran ada dua yaitu kapal Dobonsolo dan kapal Ceremai untuk mengangkut penumpang, muatan (container) & kendaraan (mobil & bis ukuran tertentu). Kapal Dobonsolo melayani perjalanan dari Tanjung Priok – Jayapura dengan rute Tanjung Priok (Jkt) – Surabaya – Makassar – Bau-Bau – Sorong – Manokwari – Jayapura dengan total perjalanan selama 7 hari dan tarif mulai dari Rp 700.000,- (sudah termasuk makan 3x sehari).
Eksplore sisi pelabuhan sebelum Kelud berlabuh (dokpri)
Wah 7 hari berlayar di atas kapal, perjalanan yang cukup panjang bukan ? Namun sekarang penumpang tidak perlu cemas akan bosan dan tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga maupun teman selama perjalanan di tengah laut karena
Telkom bekerjasama dengan Pelni dalam menyediakan Wi-Fi di atas kapal yang dapat menjangkau seluruh kapal. Nantinya fasilitas Wi-Fi akan ada di 24 kapal Pelni dan fasilitas Wi-Fi ini sudah terpasang dan aktif di dua kapal Pelni yaitu Tidar dan
Kelud. Secara bertahap sampai akhir tahun ada 12 kapal yang terpasang Wi-Fi lalu sisanya sampai bulan Mei 2017 bisa semua terpenuhi dengan fasilitas Wi-Fi. Dengan adanya fasilitas ini diharapkan penumpang dapat share kegiatan selama perjalanan sehingga dapat memacu
pariwisata Indonesia khususnya
wisata bahari.
Penandatanganan kerjasama Telkom dan Pelni (dokpri)
Setelah acara penandatanganan launching Wi-Fi kami diajak berkeliling kapal dan kapal yang berlabuh sore itu adalah KM Kelud (ada perubahan jadwal kapal Dobonsolo) dengan rute Jakarta – Batam – Medan. Kami diajak ke Salon kapal yang bisa digunakan untuk meeting, seminar, gathering dan mendapat voucher Wi-Fi Coconnet untuk mencoba kelancaran akses internet. Jadi penumpang yang ingin menikmati fasilitas ini harus membeli voucher yang ditawarkan mulai dari Rp 5.000,- s/d Rp 15.000,- (di luar tarif kapal). Namun karena keterbatasan bandwith, Wi-Fi tidak bisa digunakan untuk akses video streaming & instagram.
Voucher Wi-Fi yang bisa dibeli di PelniMart (dokpri)
Salon kapal untuk berbagai pertemuan (dokpri)
Kapal Kelud yang sudah dilakukan perbaikan dengan spesial docking ini tidak hanya menyediakan fasilitas Wi-Fi saja, namun juga menyediakan kabin penumpang yang nyaman, kamar mandi yang bersih, AC, play ground, jogging track, mini theater, mini gym, masjid, mini market serta alat-alat keselamatan yang lebih baik. Dengan adanya fasilitas-fasilitas tersebut penumpang dapat menghilangkan kebosanan dengan hiburan yang ditawarkan dan dapat memenuhi kebutuhan penumpang selama perjalanan panjang. Penumpang juga dapat menghilangkan kejenuhan dengan menikmati panorama laut yang indah sambil bersantai di kafetaria.
Hotel mini di kapal Kelud (dokpri)
Liburan bersama teman atau keluarga akan terasa menyenangkan (Kelas 2) - dokpri
Kelas ekonomi yang dilengkapi charger di tiap kasurnya (dokpri)
Terdapat 12 sekoci (10 dengan kapasitas 150 orang & 2 dengan kapasitas 60 orang) - dokpri
Penjualan tiket kapal Pelni dilakukan di kantor cabang,
travel agen yang terdaftar, dan online. Jika memiliki waktu
liburan yang panjang, tidakkah Anda tertarik untuk mencicipi kapal
pesiar ala Pelni ini ? Kalau saya mau bangeeeeeettttt !!!!!! :)
Berfoto di anjungan kapal (dokpri)
Siapa mau ke Anambas ? Yuk (dokpri)
Sayang sekali malam itu melewatkan kesempatan berlayar ke Batam secara cuma-cuma :( Semoga dapat kesempatan menjajal kapal pesiar ini di lain waktu :D Yuk rencanakan perjalanan dan jelajahi Indonesia dengan kapal Pelni ~~~
Bersama Nahkoda dan Mualim KM Kelud di ruang nahkoda (Dok Click)
Kompasianer Click senang sekali bisa diberi kesempatan keliling kapal Kelud :) (dok Mas Rahab)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya