Mohon tunggu...
Silvi Enggar Budiarti
Silvi Enggar Budiarti Mohon Tunggu... Lainnya - Staff

Badminton lovers | Korean enthusiast | Love traveling, sight seeing, and wandering

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Peduli Lingkungan dengan Tren Gaya Hidup Ini

22 Maret 2018   17:18 Diperbarui: 23 Maret 2018   14:14 1066
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Traveling sambil bersih-bersih pantai Sawarna - dokpri

Saat duduk di bangku SMA kelas 2, saya ingat betul teman sebangku saya selalu mengingatkan harus selalu membuang sampah di tempat sampah karena kadang saya suka menyimpannya dulu di laci meja lalu lupa membuangnya ke tempat sampah. Membiasakan buang sampah pada tempatnya harus dimulai dari diri sendiri, jangan beralasan "yang lain juga pada buang sembarangan" atau berpikiran "ga ngaruh kalau cuma gw yang buang sampah di tempatnya". 

Justru dengan terbiasanya kita membuang sampah pada tempatnya, kita jadi bisa mengingatkan orang lain untuk mengikuti kebiasaan kita, seperti yang teman saya lakukan. Dengan begitu, individu yang sadar akan pentingnya buang sampah pada tempatnya akan semakin banyak dan menyebar luas.

Karena selalu diingatkan terus, tanpa disadari lama kelamaan seperti sudah terpatri dalam pikiran, sehingga setiap akan membuang sampah selalu mencari tempat sampah. Namun terkadang tempat sampah susah ditemui. Tetap saja bukan jadi alasan untuk buang sampah sembarangan, karena jika saya tidak menemukan tempat sampah di dekat saya, saya akan menyimpan sampahnya terlebih dahulu di tas atau di saku sampai menemukan tempat sampah. Tak jarang juga saya menyimpan sampah terlalu lama di dalam tas karena lupa dan akhirnya baru dibuang ketika berada di rumah.

Buang sampah di tempat sampah yang sesuai jenisnya ya - dokpri
Buang sampah di tempat sampah yang sesuai jenisnya ya - dokpri
Tertib membuang sampah pada tempatnya harus dimiliki setiap pribadi. Dengan begitu, ketika kita sedang bepergian atau berada di jalan kemudian menemukan banyak sampah berceceran dan kita ingin membuang sampah, kita tidak serta merta mengikuti mereka yang membuang sampah sembarangan tersebut. Hal itu mungkin terlihat sepele, namun dengan langkah sesederhana itu kita sudah turut membantu mewujudkan kesehatan lingkungan yang dampaknya besar untuk kehidupan kita.

Untuk menularkan kebiasaan gaya hidup sehat dengan membuang sampah pada tempatnya, berikut tindakan nyata yang saya berikan untuk lingkungan yang dapat dilakukan juga oleh pembaca tulisan ini :

Bersih-bersih pantai saat traveling

Pemandangan alam yang indah dengan beragam panoramanya dapat kita temui di Indonesia, mulai dari pantai, gunung, air terjun, bukit, dan sebagainya. Beruntungnya tinggal di negara kepulauan Indonesia yang di anugerahi garis pantai yang panjang dan luas bahkan menjadi yang terpanjang kedua di dunia. 

Dengan wilayah laut yang luas, banyak potensi wilayah pesisir dan kelautan yang dapat dikembangkan, salah satunya potensi wisata bahari. Banyak pantai dan laut yang indah di bumi pertiwi yang dapat dijadikan tujuan wisata dengan beragam aktivitas seperti berenang, snorkeling, diving, water sports atau hanya sekedar sight seeing. Namun perilaku buang sampah sembarangan masih gampang ditemui sehingga mengurangi keindahan alamnya.

Bekas botol minuman yang ditinggalkan pengunjung pantai - dokpri
Bekas botol minuman yang ditinggalkan pengunjung pantai - dokpri
Belum lama ini, Indonesia menempati posisi kedua dalam negara-negara yang perairannya mengalami pencemaran dan dominasi pencemarannya adalah sampah yang menumpuk. Sangat disayangkan sekali, karena selain merusak ekosistem laut juga dapat mengurangi jumlah wisatawan yang datang berkunjung dan otomatis mengurangi sumber penghasilan masyarakat pesisir pantai, pendapatan daerah dan pengelola pariwisata. 

Siapa yang mau datang kalau pantai dan lautya sudah tercemar dengan sampah yang menumpuk dan membuat tidak nyaman?

Seperti pantai di Bali yang akhir-akhir ini kondisi laut dan pesisirnya dirundung masalah akibat banyaknya penumpukan sampah dan air lautnya yang juga tercemar oleh sampah sehingga menyebabkan turis enggan berkunjung. Oleh karena itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengkampanyekan Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun