Mohon tunggu...
Silvester Prima
Silvester Prima Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amatiran

Insomia akut, menciptakan imajinasi liar untuk lebih jauh bereksperimen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dari Mesin Musik Tua

17 Juli 2020   13:18 Diperbarui: 17 Juli 2020   13:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam kemarin, mesin musik tua ku sedang bercerita
Bernostalgia tentang alunan lagu cinta ..
Saat ini, aku berada dalam tahun 2000an,
Tapi malam itu nuansa klasik tercipta bagai dalam diaroma 90an ...

Mungkin saat ini banyak yang berbicara,
Bahwa nada cinta hanya sebuah fiksi belaka ...
Sebelum hari kemarin, aku juga merasa begitu
Tapi ada yang ku mengerti, dari mesin musik tua itu ...

Sebenarnya bukan dari mesin musik tua,
Tetapi dari nada yang keluar dari dalamnya ...
Aku lupa siapa yang menciptakan,
Hanya sebait lirik yang ku ingat dengan pasti ..

"Lagu cinta..
pelan-pelan bangunkan aku,
Mencari apa yang dicari,
Menunggu apa yang ditunggu,
Aku merasa dikejar waktu .."

Benar aku dibangunkan lewat alunan nada ..
Untuk mencari apa yang ku cari,
Menunggu apa yang ku tunggu,
dan melihat apa yang ku lihat ..
Termasuk sakit nya ketika merasakan kau berkelit lidah ..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun