Mohon tunggu...
Silvester Prima
Silvester Prima Mohon Tunggu... Wiraswasta - Amatiran

Insomia akut, menciptakan imajinasi liar untuk lebih jauh bereksperimen

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mimpi yang Indah

2 Juni 2020   16:06 Diperbarui: 2 Juni 2020   16:04 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwa belum merasuki tubuh
Masih terkontaminasi alunan alam bawah sadar
Ketika diri mulai sedikit bersandar
Dan melirik ke sekitar
Ternyata ada yang berbeda,
Aku dimana ? tanyaku dengan sedikit bernada ..
Aku seperti hilang dari peraduan,
Sambil merasakan sensasi lain..

Dalam gelapnya keadaan,
Aku bertemu dengan manusia lain..
Yang memujiku setiap lontaran kata,
Dan menatapku dengan begitu teduh ...
Ketika tidak ada sekat lagi,
Aku mulai sadar ternyata dia wanita,
Yang selalu hadir dalam jejak hariku..
Aku bahagia, tertawa, dan merasa aman
Pelukan hangat pun dia berikan..
Tapi hanya sesaat, dan kemudian memudar

Saat itu, kacau melanda otak ku
Pikiran ku penuh dan tak terkandali,
Aku kehilangan, hanya itu yang aku pahami..
Saat desakan denyut jantung tak terkendali ..
Aku lari dan kembali ke ruang kamarku
Tanpa ada apapun, hanya aku
Semuanya kembali, aku sendiri
Dan yang terjadi tadi adalah mimpi yang indah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun