Salah satu contoh berita bohong yang ada pada periode ini memanglah banyak digunakan untuk menjatuhkan salah satu pasangan calon baik presiden, ataupun calon legislatif. Maraknya berita bohong pada periode ini menjadi bukti bahwa kebebasan berpendapat di masyarakat ini merupakan contoh dampak negatif dari oknum yang salah menggunakan kebebasan berpendapat ini.
Dampak negatif dari kebebasan berpendapat memang tidak dapat ditutupi, nyatanya bahwa masih banyak oknum yang dengan sengaja menggunakan kebebasan ini dengan salah sassaran. Maka dari itu, saya dapat menyimpulkan bahwa kebebasan berpendapat bukanlah sesuatu hal yang mutlak oleh karena manusia tersebut memiliki kebebasan.Â
Melainkan kebebasan ini sangat bergantung juga kepada etika, fakta, data yang ada sehingga, dalam menyampaikan pendapat memanglah harus disertai dengan fakta dan data yang ada sehingga kita dapat menyampaikan pendapat sebagai masyarakat yang berbudi, beretika, dan beradab karena sesungguhnya, kebebasan berpendapat ini sangat membantu dan sangat efektif dalam kemajuan bernegara dan kemajuan peradaban, karena dengan kebebasan berpendapat ini masyarakat dapat mengasah kemampuannya dalam berbicara, mengkritisi, melihat data serta fakta dan dapat menyimpulkan sesuatu masalah sehingga hal yang dikritiki mengalami kemajuan pula apabila kita dapat menggunakan data dan fakta yang ada.Â
Tidak sebaliknya jika hanya kita menggunakan kebebasan berpendapat ini hanya untuk menjatuhkan pihak pihak lain dengan hanya menggunakan asumsi ataupun fakta yang tidak benar. Dapat dipastikan bahwa pemberitaan bohong tersebut hanyalah menjadi faktor/pemicu kemunduran peradaban kehidupan.Â
Sehingga harapan saya adalah sebaiknya orang yang mendapatkan kebebasan dalam berpendapat hendaknya memanfaatkan kebebasan yang dimiliki dengan sebaik baiknya dan dengan rasa penuh tanggung jawab yang penuh. Sekian dari saya terima kasih.