Jarak pengambilan gambar yang dekat atau lebih mengarah ke sosok pemeran, menjadikan seolah - olah penonton berada di film tersbut, bahkan dapat merasakan perasaan posisi tokoh dalam film drama pendek ini.
Selain itu, penggunaan suara atau efek pada film ini sangat natural sekali, seperti suara ketika alarm berbunyi di pagi hari, dibarengi dengan suara burung menjadikan tokoh pada film ini mendapatkan  feel kesunyian dan kesendiriannya sangat dapat sekali.
Meski menurut penulis, seharusnya terdapat satu atau dua dialog di depan atau di belakang, tidak hanya di akhir cerita saja. Hal tersebut dimaksudkan agar menambah kesan intrik pada sosok atau tokoh utama dalam film ini.
Penilaian pada kriteria ini adalah very good (3)
3. Content
Jalan cerita pada bagian akhir film ini, menurut penulis sungguh tidak disangka, jika sang tokoh akan menelfon sang Ibu dan kontak langsung dengan gurunya yang samahalnya dengan sang Ibu yang mengganggap rendah tokoh ini.
Selain tindakan tersebut, hal yang membuat penonton tak habis sangka adalah teriakannya kepada sang Ibu. Pasalnya, sang tokoh memang dari awal tak pernah mealkukan dialog, sehingga adegan di akhir tersebut memiliki pesan tersurat bahwa setiap orang memiliki batas sabarnya, tidak bisa selamanya dipendam.
Pada kriteria ini penulis memberikan penialian excellent (4).
4. Quality
Jika berbicara kualitas, dibanding film panjang pada umumnya, film ini masih dibawah  mereka, karena memang tidak dapat dipungkiri jika film pendek menggunakan peralatan yang tidak semaksimal film panjang.
Penggunaan setting layar hitam - putih pada film ini saya rasa sangat tepat, atas dasar tema, jalan cerita hingga konflik yang terjadi di akhir film.
Hitam - putih pada layar, menambah kesan kesuraman dan keputusasaan, sehingga hal ini menjadikan film ini tampak dekat dengan kehidupan sehari - hari.
Jika dinilai dari kriteria kualitas, penulis memberikan nilai excellent (4)